Tarutung, 19/5 (Antara) – Sebanyak 500 unit lapak pedagang pasar Tarutung berupa kios, balairung dan ‘undung-undung’, hangus dilalap api, setelah peristiwa kebakaran melanda lokasi tersebut, Kamis (18/5), sekira pukul 23.00 wib.

“Total sejumlah 500 unit lapak pedagang hangus terbakar. Sementara, 48 unit kios pedagang sengaja dirubuhkan untuk menghempang api merembet lebih luas lagi,” terang Kepala Dinas Perindustrian dan perdagangan, Sondang EY Pasaribu, yang didampingi Kepala UPT Pasar Tarutung, Jujur Lumbantobing, Jumat.

Disebutkan, kerugian material yang timbul ditaksir kurang lebih Rp7 miliar sebagai akibat peristiwa kebakaran yang menghanguskan 52 unit kios, 128 unit balairung, serta 320 unit ‘undung-undung’.

Kata Jujur, berdasarkan laporan petugas yang saat kejadian sedang melakukan tugas jaga malam, awal api terlihat dari atap balairung 4 nomor 30 atau 31, yang kemudian langsung menyebar ke sekeliling area.

“Kesaksian petugas jaga, yakni Dedy Tan dan Lambok Lumbantobing, yang saat kejadian bertugas, sumber api berawal dari balairung tersebut. Kesaksian itu didukung oleh pernyataan warga setempat, yaitu Simanullang yang turut membenarkan hal ini,” sebut Jujur.

Kesaksian tersebut, kata dia, telah disampaikan kepada pihak kepolisian untuk membantu penyelidikan terkait pengusutan penyebab kebakaran.

Lebih lanjut, dikatakan, peristiwa kebakaran yang terjadi tengah malam itu, berhasil dipadamkan setelah 7 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.

“Api mampu dipadamkan sekira pukul 03.30 wib, setelah 4 unit mobil damkar milik Pemkab Taput, dan 1 unit mobil pemadam dari Pemkab Humbahas, serta 1 unit mobil damkar milik Pemkab Toba Samosir, juga 1 unit mobil lainnya milik Angkasa Pura II, diterjunkan ke lokasi,” jelasnya.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017