Padangsidimpuan, 14/5 (Antarasumut)- Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru keluar sebagai juara umum MTQ ke 16 Kota Padangsidimpuan Tahun 2017, yang berlangsung 12-14 Mei dan ditutup Walikota Padangsidimpuan, Minggu Malam (14/5) dilapangan Sabungan Jae, Padangsidimpuan.
Walikota Padangsidimpuan Andar Amin Harahap pada penutupan MTQ menyampaikan satu hal yang perlu diingat bahwa semangat untuk membaca dan menghayati kalam illahi, mendalami isi dan mengamalkan alquran dalam kehidupan sehari-hari jangan hanya tumbuh dan layu untuk semusim dan hal ini seharusnya dipandang sebagai kebutuhan bagi setiap muslim.
Musabaqoh merupakan wahana memacu pengembangan tilawah, hafalan serta pendalaman isi alquran, upaya yang dilakukan tidak boleh berhenti sampai disini. Kegiatan relegius dan syarat dengan siar islam ini akan menjadi sia-sia dan percuma apabila tidak meninggalkan bekas dan pengaruh ditengah masyarakat, ujar Walikota.
Dikatakannya semua itu diperlukan perhatian keterlibatan dan tanggungjawab seluruh komponen umat dan jajaran pemerintah, agar MTQ berpengaruh positif dirasakan nyata dan terukur dalam perkembangan kehidupan masyarakat kita kedepan.
Kepada Qori dan qoriah, hafizh dan hafizah yang berhasil meraih juara dalam MTQ dan FSN ini agar terus berlatih dan dapat menjadi duta-duta Kota Padangsidimpuan di tingkat provinsi dan prestasi ini dapat dipertahankan.
Kepada yang berhasil juga terus berlatih jangan pernah berputus asa agar dapat berprestasi pada kesempatan yang lain dan tidak menyurutkan untuk membaca alquran.
Bagi yang meraih juara dan belum berhasil semangat bermusabaqoh untuk meraih penghargaan tidak selayaknya sampai menggeser niat iklas untuk meningkatkan syiar alquran dan membudayakannya dalam kehidupan umat islam.
Kecamatan Hutaimbaru keluar sebagai juara umum kafilahnya dari hasil 36 qori-qoriahnya meraih juara 1,2 dan 3 pada semua golongan dan cabang yang dipertandingkan dan memperoleh nilai 61.
Piala juara tetap dan bergilir sebagai juara umum diserahkan langsung Walikota Andar Amin Harahap kepada Camat Hutaimbaru Syaidiman Pulungan menandai berahirnya MTQ ke 16 tingkat Padangsidimpuan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
Walikota Padangsidimpuan Andar Amin Harahap pada penutupan MTQ menyampaikan satu hal yang perlu diingat bahwa semangat untuk membaca dan menghayati kalam illahi, mendalami isi dan mengamalkan alquran dalam kehidupan sehari-hari jangan hanya tumbuh dan layu untuk semusim dan hal ini seharusnya dipandang sebagai kebutuhan bagi setiap muslim.
Musabaqoh merupakan wahana memacu pengembangan tilawah, hafalan serta pendalaman isi alquran, upaya yang dilakukan tidak boleh berhenti sampai disini. Kegiatan relegius dan syarat dengan siar islam ini akan menjadi sia-sia dan percuma apabila tidak meninggalkan bekas dan pengaruh ditengah masyarakat, ujar Walikota.
Dikatakannya semua itu diperlukan perhatian keterlibatan dan tanggungjawab seluruh komponen umat dan jajaran pemerintah, agar MTQ berpengaruh positif dirasakan nyata dan terukur dalam perkembangan kehidupan masyarakat kita kedepan.
Kepada Qori dan qoriah, hafizh dan hafizah yang berhasil meraih juara dalam MTQ dan FSN ini agar terus berlatih dan dapat menjadi duta-duta Kota Padangsidimpuan di tingkat provinsi dan prestasi ini dapat dipertahankan.
Kepada yang berhasil juga terus berlatih jangan pernah berputus asa agar dapat berprestasi pada kesempatan yang lain dan tidak menyurutkan untuk membaca alquran.
Bagi yang meraih juara dan belum berhasil semangat bermusabaqoh untuk meraih penghargaan tidak selayaknya sampai menggeser niat iklas untuk meningkatkan syiar alquran dan membudayakannya dalam kehidupan umat islam.
Kecamatan Hutaimbaru keluar sebagai juara umum kafilahnya dari hasil 36 qori-qoriahnya meraih juara 1,2 dan 3 pada semua golongan dan cabang yang dipertandingkan dan memperoleh nilai 61.
Piala juara tetap dan bergilir sebagai juara umum diserahkan langsung Walikota Andar Amin Harahap kepada Camat Hutaimbaru Syaidiman Pulungan menandai berahirnya MTQ ke 16 tingkat Padangsidimpuan.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017