Simalungun, Sumut, 3/5 (Antara) - Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA)  Kabupaten Simalungun membutuhkan pendirian Balai Pelatihan Pertanian dalam upaya mengatasi permasalahan petani di daerah itu.

Ketua KTNA Simalungun, Darwis Sipayung, Rabu, mengatakan, Kabupaten Simalungun merupakan salah satu daerah sentra produksi pertanian di Sumatera Utara dan sebagian besar masyarakat hidup dari bertani.

Keberadaan BPP kata Darwis, bisa meningkatkan pengetahuan petani mengatasi penyakit dan hama yang menyerang tanaman mereka secara cepat dan tepat.

"Dengan demikian, ke depan para petani tidak lagi bergantung sepenuhnya kepada petugas penyuluh pertanian lapangan yang jumlahnya terbatas," kata Darwis Sipayung.

Dia juga meyakini, keberadaan BPP selain meningkatkan sumber daya petani dalam mengatasi hama atau penyakit tanaman, juga pengetahuan mengenai upaya peningkatan produksi.

Anggota DPRD Simalungun, Bernhard Damanik mendukung perlunya didirikan BPP di Kabupaten Simalungun sebagai salah satu sarana pembinaan dan meningkatkan SDM para petani.

Politisi Partai Demokrat itu mendorong pemerintah daerah memikirkan pendirian BPP dalam upaya meningkatkan SDM petani, yang sebagian besar masih belum memadai.

Kepala Dinas Pertanian Pemkab Simalungun, Jan Posman Purba mengatakan, pemerintah daerah sudah memiliki Balai Penyuluhan, Pertanian, Perikanan, Perkebunan, dan Kehutanan (BP4K), sehingga untuk pembentukan BPP masih harus direncanakan kembali, terutama terkait anggaran operasional yang dibutuhkan.

"Tentunya Pemkab melalui Dinas Pertanian mendukung setiap program dan upaya meningkatkan SDM petani dan produktivitas pertanian," kata Jan Posman.

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017