Tarutung, 24/4 (Antara) – Dewan Kerajinan Nasional Kabupaten Tapanuli Utara menggelar acara peluncuran 30 produk kerajinan hasil karya pengrajin daerah binaan demi upaya membangun kemandirian ekonomi para pengrajin, serta sebagai produk khas untuk lebih memperkenalkan nama Tapanuli Utara.

“Ada sejumlah 30 produk yang diluncurkan saat ini sebagai upaya membangunan kemandirian ekonomi para pengrajin,” terang Satika Simamora, Ketua Dekranasda Taput, Minggu (23/4/2017), malam.

Disebutkan, keseluruhan produk yang diluncurkan terdiri atas lima bagian besar yang masing-masing dinamai ‘Ias Sparkling’ sebagai produk sabun cair, ‘Uas Segar’ untuk nama produk minuman, ‘Kriuk-Ta’ menjadi himpunan produk makanan ringan, ‘Sira Bumbu’ untuk jenis bumbu dapur kemasan, serta ‘Craft’ sebagai produk berbagai jenis kerajinan tangan.

“Selain sebagai upaya membangun kemandirian ekonomi, produk yang diluncurkan ini akan menjadi produk khas yang tentunya akan lebih memperkenalkan nama Tapanuli Utara,” sebutnya.

Bila produk sabun cair yang diluncurkan merupakan produk yang mungkin sudah biasa, menurut Satika, produk minuman yang diluncurkan merupakan hasil olahan hiegenis dari buah nenas, serta manisan kolang-kaling yang dikemas dalam botol.

Produk makanan ringan ‘Kriuk-Ta’ yang diluncurkan menjadi sajian ragam terbanyak yang didominasi jenis makanan kering berupa keripik berbahan dasar pisang dari Kecamatan Purbatua, nenas dari Kecamatan Sipahutar, Nangka dari Kecamatan Pagaran, dan lainnya, serta kacang Sihobuk, juga kue nastar.

“Untuk kebutuhan kaum ibu dalam memasak makanan juga disiapkan bumbu dapur kemasan yang kita namai ‘Sira Bumbu’ untuk masakan arsik, napinadar, dan lainnya,” ungkap Satika.

Sementara, produk kerajinan tangan yang juga turut diluncurkan, terbagi atas jenis tenunan ulos, keranjang anyaman, tas, kipas, serta sejumlah jenis hasil kerajinan logam.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017