Tapanuli Selatan,23/4(Antarasumut)-Tambang emas Martabe Batangtoru, Tapanuli Selatan, berkampanye cara pola hidup sehat diwilayah itu.

Dalam siaran persnya diterima Antara di Tapanuli Selatan, Minggu, Presiden Direktur PT Agincourt Resources (Pengelola Tambang Emas Martabe) Tim Duffy,  menyebut aksi tersebut dengan berjalan santai dengan memungut seluruh sampah sepanjang jalan dilalui.

Aksi mereka itu menagajak melibatkan remaja merupakan agen perubahan dan diharap sekaligus mampu menerapkan pola hidup sehat di daerah itu.

"Membuang sampah pada tempatnya salah satu upaya dan usaha menjaga pola hidup agar tetap sehat,"katanya.

Dia katakan lingkungan yang bersih akan dapat meningkatkan kualitas kesehatan warga,"sebutnya.

Para peserta aksi jalan santai yang memungut sampah-sampah berserakan itu mendapat perhatian dan sambutan dari masyarakat setempat dilalui.


Aksi jalan santai itu dimulai dari titik SMPN 1 Batangtoru hingga Kantor Camat Kecamatan Batang Toru sepanjang ruas jalan lebih kurang tiga ribu meter.


Remaja dan masyarakat yang terlibat dalam kegiatan yang dimotori Tambang Emas Batngtoru itu  kilometer tersebut mencapai lebih kurang 500 orang berasal dari 12 kelurahan di wilayah Batangtoru.

Dia juga menyampaikan bahwa Tambang Emas Martabe di bawah Kontrak Karya generasi keenam ("CoW") kini telah memiliki sumberdaya 7,4 juta ounce emas dan 69 juta ounce perak.


Tambang emas ini berproduksi penuh pada awal 2013 dengan kapasitas per tahun sebesar 250.000 ons emas dan 2-3 juta ons perak.

Lebih dari dua ribu orang kata dia saat ini bekerja di Tambang Emas Martabe, tujuh puluh persen karyawan berasal dari masyarakat lokal di sekitar tambang (menjaga kearifan lokal)


Dia juga sebutkan Maret 2016, perusahaan konsorsium pertambangan yang dipimpin oleh EMR Capital, spesialis dana ekuitas pertambangan swasta asal Australia, resmi menjadi pemegang saham utama Agincourt Resources.


"Sampai sekarang, kepemilikan saham Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan Provinsi Sumatera Utara (Pemda) tidak mengalami perubahan,"pungkasnya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017