Tanjungbalai, 21/4 (Antarasumut) - Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja bersinergi dengan BPJS Kesehatan menyelenggarakan kegiatan pemeriksaan IVA/Pap Smear di seluruh Indonesia, termasuk di Kota Tanjungbalai.
Pelaksanaan kegiatan deteksi dini melalui IVA/Pap Smear ini merupakan salah satu bentuk program promotif preventif bagi peserta JKN-KIS untuk menekan jumlah penderita kanker serviks, dalam rangka peringatan Hari Kartini 2017.
Kepala Cabang BPJS Kesehatan Cabang Tanjungbalai Nur Eva Parindury, Jum'at, mengatakan, OASE Kabinet Kerja adalah perkumpulan para pendamping menteri dan unsur eksekutif lain yang dipimpin oleh Ibu Negara Iriana Jokowi, dan memiliki serangkaian program untuk mendukung tercapainya Nawacita Presiden Jokowi.
Layanan pemeriksaan IVA/Pap Smear yang digelar OASE, dijamin oleh BPJS Kesehatan, sehingga peserta JKN-KIS tidak perlu khawatir dengan biayanya.
Jika setelah diperiksa dan peserta memerlukan penanganan lebih lanjut, sebut Eva, peserta akan dirujuk sesuai dengan standart operasinal prosedur dan ketentuan yang berlaku.
Ia melanjutkan, sasaran kerja sama OASE Kabinet Kerja dan Kementerian Kesehatan serta BPJS Kesehatan terkait deteksi dini kanker serviks yaitu seluruh perempuan usia produktif yang telah menjadi peserta JKN-KIS.
Tujuannya untuk meningkatkan pelaksanaan pencegahan dan deteksi dini kanker pada perempuan di Indonesia mulai tahun 2015 - 2019.
Sesuai data peserta BPJS Kesehatan secara nasional tahun 2016, jumlah kasus kanker serviks di tingkat pelayanan Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL) mencapai 12.820 kasus dengan total biaya sekitar Rp56,5 miliar.
Sementara di tingkat Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL) tercatat 6.938 kasus dengan total biaya sekitar Rp87,1 miliar.
Ditahun yang sama, terdapat 137.465 peserta JKN-KIS yang telah menjalani pemeriksaan IVA dan 206.497 peserta JKN-KIS yang menjalani pemeriksaan Pap Smear.
Eva menegaskan, sebagai penyelenggara program JKN-KIS yang lebih dari tiga tahun beroperasi, BPJS Kesehatan siap mengawal dan menyukseskan misi OASE Kabinet Kerja dalam meminimalisir angka penderita kanker serviks di Indonesia.
"Apalagi program pemeriksaan IVA/Papsmear sejalan dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat sesuai amanat Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 dengan melakukan upaya pencegahan sekunder dan deteksi dini melalui program promotif preventif yang senantiasa digalakkan BPJS Kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan penduduk Indonesia,†kata Nur Eva Parindury.
Berdasarkan catatan, per 14 April 2017 terdapat 176.591.664 jiwa penduduk Indonesia yang telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS. Selain itu, terdapat total 20.736 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bermitra dengan BPJS Kesehatan terdiri atas 9.819 Puskesmas, 4.508 Dokter Praktik Perorangan, 1.144 Dokter Praktik Gigi Perorangan, 5.305 Klinik Pratama, dan 15 RS D Pratama.
BPJS Kesehatan juga telah bekerja sama dengan 5.020 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang terdiri atas 2.126 Rumah Sakit (termasuk di dalamnya 166 Klinik Utama), 2.195 Apotek, serta 984 Optik.
Wilayah Kantor Cabang Tanjungbalai meliputi Kab/Kota yakni Tanjungbalai, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Labuhan Batu Utara, Batu Bara dan Asahan sudah bekerjasama dengan 192 FKTP (puskesmas dan klinik) dan FKRTL 14 RS swasta dan daerah serta 7 Optik dan 4 Apotek.
Pelaksanaan IVA/Pap Smear ini dilakukan serentak di daerah yang menjadi wilayah kerja BPJS Tanjungbalai sejak 20 hingga 21 April 2017.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
Pelaksanaan kegiatan deteksi dini melalui IVA/Pap Smear ini merupakan salah satu bentuk program promotif preventif bagi peserta JKN-KIS untuk menekan jumlah penderita kanker serviks, dalam rangka peringatan Hari Kartini 2017.
Kepala Cabang BPJS Kesehatan Cabang Tanjungbalai Nur Eva Parindury, Jum'at, mengatakan, OASE Kabinet Kerja adalah perkumpulan para pendamping menteri dan unsur eksekutif lain yang dipimpin oleh Ibu Negara Iriana Jokowi, dan memiliki serangkaian program untuk mendukung tercapainya Nawacita Presiden Jokowi.
Layanan pemeriksaan IVA/Pap Smear yang digelar OASE, dijamin oleh BPJS Kesehatan, sehingga peserta JKN-KIS tidak perlu khawatir dengan biayanya.
Jika setelah diperiksa dan peserta memerlukan penanganan lebih lanjut, sebut Eva, peserta akan dirujuk sesuai dengan standart operasinal prosedur dan ketentuan yang berlaku.
Ia melanjutkan, sasaran kerja sama OASE Kabinet Kerja dan Kementerian Kesehatan serta BPJS Kesehatan terkait deteksi dini kanker serviks yaitu seluruh perempuan usia produktif yang telah menjadi peserta JKN-KIS.
Tujuannya untuk meningkatkan pelaksanaan pencegahan dan deteksi dini kanker pada perempuan di Indonesia mulai tahun 2015 - 2019.
Sesuai data peserta BPJS Kesehatan secara nasional tahun 2016, jumlah kasus kanker serviks di tingkat pelayanan Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL) mencapai 12.820 kasus dengan total biaya sekitar Rp56,5 miliar.
Sementara di tingkat Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL) tercatat 6.938 kasus dengan total biaya sekitar Rp87,1 miliar.
Ditahun yang sama, terdapat 137.465 peserta JKN-KIS yang telah menjalani pemeriksaan IVA dan 206.497 peserta JKN-KIS yang menjalani pemeriksaan Pap Smear.
Eva menegaskan, sebagai penyelenggara program JKN-KIS yang lebih dari tiga tahun beroperasi, BPJS Kesehatan siap mengawal dan menyukseskan misi OASE Kabinet Kerja dalam meminimalisir angka penderita kanker serviks di Indonesia.
"Apalagi program pemeriksaan IVA/Papsmear sejalan dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat sesuai amanat Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 dengan melakukan upaya pencegahan sekunder dan deteksi dini melalui program promotif preventif yang senantiasa digalakkan BPJS Kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan penduduk Indonesia,†kata Nur Eva Parindury.
Berdasarkan catatan, per 14 April 2017 terdapat 176.591.664 jiwa penduduk Indonesia yang telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS. Selain itu, terdapat total 20.736 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bermitra dengan BPJS Kesehatan terdiri atas 9.819 Puskesmas, 4.508 Dokter Praktik Perorangan, 1.144 Dokter Praktik Gigi Perorangan, 5.305 Klinik Pratama, dan 15 RS D Pratama.
BPJS Kesehatan juga telah bekerja sama dengan 5.020 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang terdiri atas 2.126 Rumah Sakit (termasuk di dalamnya 166 Klinik Utama), 2.195 Apotek, serta 984 Optik.
Wilayah Kantor Cabang Tanjungbalai meliputi Kab/Kota yakni Tanjungbalai, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Labuhan Batu Utara, Batu Bara dan Asahan sudah bekerjasama dengan 192 FKTP (puskesmas dan klinik) dan FKRTL 14 RS swasta dan daerah serta 7 Optik dan 4 Apotek.
Pelaksanaan IVA/Pap Smear ini dilakukan serentak di daerah yang menjadi wilayah kerja BPJS Tanjungbalai sejak 20 hingga 21 April 2017.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017