Padangsidimpuan, 11/4 (Antarasumut)- Dunia pendidikan kembali tercoreng akibat ulah tenaga pendidik di Kota Padangsidimpuan yang diduga telah melakukan intimidasi terhadap siswinya pada SMKN 3 Padangsidimpuan.

Mendengar kabar tersebut, Wakil Walikota Padangsidimpuan Muhammad Isnandar Nasution langsung bergegas untuk melayat pada Senin kemarin.

Kepada sejumlah wartawan Muhammad Isnandar Nasution yang juga Wakil Walikota Padangsidimpuan dirumah duka, mengatakan sepantasnya pihak kepolisian dalam hal ini Polri untuk segera mengusut pelaku intimidasi terhadap siswa SMK Negeri 3 Padangsidimpuan. 

Sebab, akibat intimidasi tersebut, seorang siswi sudah menjadi korban tewas akibat intimidasi dari oknum guru SMKN 3 Padangsidimpuan tersebut.

“Sebagai Wakil Walikota mewakili Pemko Padangsidimpuan, berharap kepada petugas kepolisian dalam hal ini Polres Padangsidimpuan, Polda Sumut, hingga Mabes Polri untuk segera mengusut dan memberikan tindakan hukum bagi guru yang mengintimidasi siswi itu. Sebab, seorang siswi yang diintimidasi itu sudah menjadi korban, ucapnya, Selasa di Kota Padangsidimpuan.

Wakil Walikota Padangsidimpuan tersebut juga sudah menghubungi Inspektorat Provinsi Sumatera Utara (Sumut) agar bertindak cepat dalam menindak guru pelaku intimidasi itu. Sebab, Pemko Padangsidimpuan tidak mempunyai kewenangan untuk memberikan tindakan, sebab kewenangan itu sudah diambilalih langsung Provinsi Sumatera Utara.

“Saya langsung menghubungi Inspektorat Provinsi Sumut, agar oknum guru yang mengintimidasi itu segera diproses,” ujarnya. Dia menyayangkan sikap guru yang sudah mengintimidasi korban dan dua orang rekannya.

Sikap arogan tersebut tidak pantas dicontoh oleh guru-guru yang lain dan berharap para penegak hukum segera bertindakan, agar perilaku seperti itu tidak terulang lagi dan tidak ada lagi siswa yang menjadi korban dan berharap  agar guru seperti itu dipecat.

Akibat intimidasi tersebut salah satu siswi Amelya Nasution melakukan bunuh diri dengan cara meminum racun rumput. Naas bagi siswi tersebut setelah 9 hari dirawat di RSUD Padangsidimpuan akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin (10/4/2017) sekira pukul 11.00 WIB kemarin.

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017