Medan,8/4(Antarasumut)-Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu mengatakan keberadaan seni budaya daerah memiliki arti serta makna yang cukup penting.
Bupati pada sambutan pada penampilan pagelaran seni dan budaya Tapanuli Selatan, di Open Stage Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), Medan, Jumat malam (7/4).
Seni budaya Tapsel cukup strategis dalam upaya menjaga, melestarikan dan sekaligus mewariskannya kepada generasi penerus di daerah itu.
"Kiranya malam pementasan seni budaya di PRSU ke-46 tahun 2017 ini akan tumbuh dan berkembangnya rasa ingin memiliki dan mencintai seni budaya kita sendiri,"harapnya.
Disitu lebih tiga ribuan warga Tapsel dari berbagai penjuru daerah memadati arena pagelaran untuk menyaksikan dari dekat penampilan seni budaya Tapsel tersebut.
"Dari membludaknya pengunjung tersebut diyakini warga Tapsel baik yang berada di Tapsel maupun di Medan dan daerah lainnya masih cinta dan rindu terhadap kesenian daerahnya,"sebutnya.
Lebih jauh Bupati menambakan bahwa malam pagelaran itu juga dapat untuk meningkatkan silaturrahmi, disamping hiburan masyarakat.
Bupati juga berharap agar generasi muda Tapsel tidak mudah terkontaminasi budaya luar yang dinilai banyak bertolak belakang dengan adat budaya daerah sendiri.
Bupati juga berharap lewat seni budaya persatuan dan kesatuan dibumi 'dalihan natolu' (terdiri dari mora, kahanggi dan anakboru) tetap terjaga dengan baik seperti selama ini.
Malam pagelaran seni budaya itu dihadiri wakil bupati Aswin Efendi Siregar, ketua dan wakil ketua DPRD Rahmat Nasution, Narwardi Sihaloho dan Husin Sogot Simatupang serta sejumlah anggota DPRD Tapsel lainnya, Ketua TP.PKK Tapsel Hj MSyaufia Lina.
Selain itu ada lagi mantan ketua yayasan PRSU Panusunan Pasaribu, Wakil ketua yayasan PRSU Sugiat Santoso, jajaran PT.Bank Sumut, PT.AR, PT.ANJ Agri, PT.Kirana, mahasiswa, tokoh adat, PWI Tabagsel.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
Bupati pada sambutan pada penampilan pagelaran seni dan budaya Tapanuli Selatan, di Open Stage Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), Medan, Jumat malam (7/4).
Seni budaya Tapsel cukup strategis dalam upaya menjaga, melestarikan dan sekaligus mewariskannya kepada generasi penerus di daerah itu.
"Kiranya malam pementasan seni budaya di PRSU ke-46 tahun 2017 ini akan tumbuh dan berkembangnya rasa ingin memiliki dan mencintai seni budaya kita sendiri,"harapnya.
Disitu lebih tiga ribuan warga Tapsel dari berbagai penjuru daerah memadati arena pagelaran untuk menyaksikan dari dekat penampilan seni budaya Tapsel tersebut.
"Dari membludaknya pengunjung tersebut diyakini warga Tapsel baik yang berada di Tapsel maupun di Medan dan daerah lainnya masih cinta dan rindu terhadap kesenian daerahnya,"sebutnya.
Lebih jauh Bupati menambakan bahwa malam pagelaran itu juga dapat untuk meningkatkan silaturrahmi, disamping hiburan masyarakat.
Bupati juga berharap agar generasi muda Tapsel tidak mudah terkontaminasi budaya luar yang dinilai banyak bertolak belakang dengan adat budaya daerah sendiri.
Bupati juga berharap lewat seni budaya persatuan dan kesatuan dibumi 'dalihan natolu' (terdiri dari mora, kahanggi dan anakboru) tetap terjaga dengan baik seperti selama ini.
Malam pagelaran seni budaya itu dihadiri wakil bupati Aswin Efendi Siregar, ketua dan wakil ketua DPRD Rahmat Nasution, Narwardi Sihaloho dan Husin Sogot Simatupang serta sejumlah anggota DPRD Tapsel lainnya, Ketua TP.PKK Tapsel Hj MSyaufia Lina.
Selain itu ada lagi mantan ketua yayasan PRSU Panusunan Pasaribu, Wakil ketua yayasan PRSU Sugiat Santoso, jajaran PT.Bank Sumut, PT.AR, PT.ANJ Agri, PT.Kirana, mahasiswa, tokoh adat, PWI Tabagsel.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017