PERDAGANGAN - Keinginan Bupati Simalungun JR Saragih untuk membuat seluruh masyarakat di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara untuk hidup sehat terus dibuktikan. Kali ini melalui pemberian gratis operasi katarak.

Operasi katarak ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Perdagangan. Sekira puluhan orang yang ada di wilayah Perdagangan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara ini terus berdatangan untuk melakukan operasi katarak.

Menurut pegawai RSUD Perdagangan, pelaksanaan operasi katarak sudah dilakukan sejak pukul 08.30 WIB. Dari segi pendaftaran, para pasien katarak berusia mulai dari 31 tahun hingga 81 tahun.

Sebelum dilakukan operasi katarak, tentunya seluruh pasien harus dilakukan pengecekan dasar terlebih dahulu berupa pemeriksaan darah dan kadar gula. Dua hal ini menjadi point dasar sebelum melakukan operasi katarak.

Bupati Simalungun JR Saragih mengatakan dalam pelayanan operasi katarak terdapat 200 warga yang mendaftar yang ada di Kecamatan Bandar Perdagangan dan sekitarnya.





"Untuk tahun ini kita targetkan 1.500 orang yang harus dioperasi katarak. Tapi, kesemuanya dilakukan bertahap dan tahun ini harus tuntas," ucap Bupati Simalungun JR Saragih di RSUD Perdagangan di Jalan Rajamin Purba, Kecamatan Bandar Perdagangan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Jumat (24/3/2017).





Baginya, persoalan katarak tidak berhenti di sini saja karena bisa terjadi lagi sehingga harus dilakukan sesering mungkin sehingga kita selalu melakukan kegiatan sosial demi memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Dalam kinerja semangat baru Sumatera Utara yang dilakukan Bupati Simalungun JR Saragih selain di wilayah Perdagangan maka akan dilakukan juga di Pematang Raya dan Parapat. Untuk di Parapat itu sendiri akan dilakukan di dua kabupaten. Hingga kini yang mendaftar sudah 300 orang.


"Operasi katarak ini bukan sebatas masyarakat Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Semua ini untuk rakyat Indonesia dan siapapun yang datang ke Simalungun maka akan diberikan pelayanan buat masyarakat, Simalungun haus bebas katarak," paparnya.


Diakuinya, seluruh masyarakat di Kabupaten Simalungun bisa melaporkan kepada dinas kesehatan untuk melaporkan segala jenis penyakit asalkan sifatnya bisa membantu masyarakat bukan untuk kepentingan lainnya.

Mulai dari Sumbing, tulang, tumor, hernia, jantung bocor, paru-paru basah hingga HIV sekaligus laporkan ke saya atau laporkan kepada dinas kesehatan terkait. Jika tidak ditindak, maka laporkan ke saya," tambahnya.

Selain memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal operasi katarak, JR Saragih memperlihatkan rasa rendah hatinya untuk membantu para pasien katarak yang sudah dioperasi untuk bisa duduk di kursi roda yang nantinya di bawa ke ruang rawat inap.


Ternyata, apa yang diucapkan JR Saragih bukanlah sebatas janji belaka. Pasalnya, dirinya pun langsung bergegas ke rumah Ibu Pertiwi yang mengalami pembekakan di jantungnya. Informasi ini didapatkan dari Dedi Kurniawan selaku anak kandung Ibu Pertiwi yang berbicara langsung kepada Bupati Simalungun JR Saragih. Spontan, JR Saragih menyambangi rumah ibu tersebut.


Sesampainya di Perdagangan 1, tempat kediaman Ibu Pertiwi membuat JR Saragih langsung mengintruksikan kepada Jan Musrindo selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun untuk segera membawanya ke rumah sakit.

"Segera buatkan ibu ini BPJS Kesehatan, kemudian rawat dahulu hingga Hb-nya normal setelah itu rujuk ke rumah sakit di Medan. Untuk biayanya, tidak usah dipikirkan karena ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Simalungun," tukasnya

Pewarta: Waristo

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017