Medan, 22/3 (Antara) - Proyek perbaikan sanitasi yang terangkum dalam "Metropolitan Sanitation Management and Health Project" 2 harus diawasi ketat karena pernah gagal di Kota Medan.

Anggota DPRD Sumut HM Nezar Djoeli di Medan, Rabu, mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi jika program  Metropolitan Sanitation Management and Health Projec (MMSHP) 2 akan dilaksanakan lagi pada April 2017.

Pemerintah, baik pusat maupun daerah harus benar-benar mengawasi pengerjaan infrastruktur sanitasi yang akan dijalankan di Kota Medan tersebut.

Berdasarkan analisa DPRD Sumut dan pemerhati infrastruktur selama ini, proyek tersebut pernah dilaksanakan dan gagal, baik dari target penyelesaiannya maupun target manfaat.

Pelaksanaan program tersebut tidak tepat sasaran dan menimbulkan masalah bagi masyarakat dalam rentang waktu yang cukup lama.

"Puluhan miliar uang negara sia-sia, yang ada justru kesengsaraan yang dialami warga Medan," katanya.

Ia menjelasakan, karena kurang perencanaan dan pengawasan, proyek MMSHP yang dilaksanakan pada tahun 2015 tersebut tidak bermanfaat dan menimbulkan kendala dalam transportasi masyarakat.

Meski infrastruktur sanitasinya selesai, tetapi hasilnya tidak tepat sehingga PDAM Tirtanadi enggan menerimanya untuk akses menambah air baku.

Hal itu disebabkan infrastruktur sanitasinya tidak dapat dimanfaatkan karena memiliki elevasi (kemiringan) yang tidak sesuai dengan target operasional.

Infrastruktur sanitasi yang dibangun juga lebih tinggi dari jalan dan rumah warga sehingga air yang ada sulit mengalir ke wadah yang telah dibangun.

Karena itu, Komisi D DPRD Sumut yang membidangi pengawasan pembangunan pernah mendatangi Kementerian PU dan Perumahan Rakyat untuk menyampaikan kondisi itu, sekaligus mengharapkan adanya pengkajian atas proyek MMSHP.

Selain tingkat elevasi, pelaksana proyek MMSHP 2 diminta untuk mempercepat pengerjaan, termasuk mengaspal dan memperbaiki kembali ruas jalan dan lahan yang dikorek.

Pengalaman dalam MMSHP 1, cukup banyak ruas jalan di Kota Medan yang "hancur lebur" dan tidak diperbaiki kembali setelah proyeknya selesai.

"Proyek itu justru menyengsarakan masyarakat karena banyak ruas jalan yang hancur. Akibatnya, pemda yang menjadi kambing hitam dari proyek itu," kata politisi Partai Nasdem tersebut.

Karena itu, pihaknya sangat mengharapkan adanya pengawasan secara ketat terhadap proyek MMSHP 2 yang akan dikerjakan di Kota Medan.

"Kita memang berharap ada pembangunan, tapi jangan sampai Medan hanya tempat 'buang anggaran', kita butuh perencanaan dan pengawasan yang baik," ujar Nezar Djoeli.

Pewarta: Irwan Arfa

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017