Medan, 13/3 (Antara) - PT. Toba Pulp Lestari, Tbk terus bekerja sama dengan Balai Penelitian Kehutanan di Aek Nauli, Sumut guna menghasilkan bibit kemenyan bermutu untuk bisa dibagikan kepada masyarakat sekitar perusahaan.
"Kerja sama produksi bibit kemenyan itu merupakan bukti komitmen perusahaan untuk melindungi dan turut melestarikan tanaman kemenyan di sekitar perusahaan di kawasan Tapanuli," kata Direksi TPL, Mulia Nauli di Medan, Senin.
Kerja sama pengembangan kemenyan itu juga untuk membantu peningkatan perekonomian masyarakat.
Kerja sama dengan Balai Penelitian Kehutanan (BPK) itu sendiri dilakukan dengan mencari bibit unggul terjaga di dalam konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) TPL.
Mulia Nauli mengatakan, pihaknya telah memproduksi pembibitan kemenyan yang mampu menghasikan 1.000 bibit per bulan.
Sepanjang tahun 2016 , TPL sudah membagikan jutaan bibit kemenyan kepada masyarakat dalam program penanaman Haminjon di dua kabupaten yakni Humbang Hasundutan dan Tapanuli Utara.
Kerja sama produksi bibit kemenyan itu masih terus dilanjutkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat sekaligus mempertahankan tanaman yang juga khas Sumut.
Apalagi komoditas itu sebagian di ekspor.
"TPL terus berupaya mendorong kesejahteraan masyarakat," katanya.
Komisaris sekaligus pengawasan perusahaan Ignatius Purnomo saat bertemu dengan pemimpin redaksi, akhir pekan lalu menegaskan TPL memang diharapkan dapat merespon secara persuasif dan berdialog dengan masyarakat ketika berhadapan dengan situasi dan gejolak sosial.
Menurut dia, di era dunia informasi digital saat ini, pengaruh informasi melalui isu positif dan negatif akan lebih mudah diakses oleh publik.
Harapannya dengan komitmen TPL tumbuh dan berkembang bersama masyarakat menjadi modal besar dalam pergerakkan dunia investasi di Sumut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
"Kerja sama produksi bibit kemenyan itu merupakan bukti komitmen perusahaan untuk melindungi dan turut melestarikan tanaman kemenyan di sekitar perusahaan di kawasan Tapanuli," kata Direksi TPL, Mulia Nauli di Medan, Senin.
Kerja sama pengembangan kemenyan itu juga untuk membantu peningkatan perekonomian masyarakat.
Kerja sama dengan Balai Penelitian Kehutanan (BPK) itu sendiri dilakukan dengan mencari bibit unggul terjaga di dalam konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) TPL.
Mulia Nauli mengatakan, pihaknya telah memproduksi pembibitan kemenyan yang mampu menghasikan 1.000 bibit per bulan.
Sepanjang tahun 2016 , TPL sudah membagikan jutaan bibit kemenyan kepada masyarakat dalam program penanaman Haminjon di dua kabupaten yakni Humbang Hasundutan dan Tapanuli Utara.
Kerja sama produksi bibit kemenyan itu masih terus dilanjutkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat sekaligus mempertahankan tanaman yang juga khas Sumut.
Apalagi komoditas itu sebagian di ekspor.
"TPL terus berupaya mendorong kesejahteraan masyarakat," katanya.
Komisaris sekaligus pengawasan perusahaan Ignatius Purnomo saat bertemu dengan pemimpin redaksi, akhir pekan lalu menegaskan TPL memang diharapkan dapat merespon secara persuasif dan berdialog dengan masyarakat ketika berhadapan dengan situasi dan gejolak sosial.
Menurut dia, di era dunia informasi digital saat ini, pengaruh informasi melalui isu positif dan negatif akan lebih mudah diakses oleh publik.
Harapannya dengan komitmen TPL tumbuh dan berkembang bersama masyarakat menjadi modal besar dalam pergerakkan dunia investasi di Sumut.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017