Medan, 7/3 (Antara) - Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi meminta manajemen PT Sarulla Operation Ltd segera merampungkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi atau PLTP Sarulla untuk mengurangi defisit listrik di provinsi itu.

"Keberadaan pembangkit listrik sangat kita butuhkan mengingat ketersediaannya di daerah ini masih mengalami defisit," ujarnya di Medan, Senin (6/3).

Agar bisa selesai tepat waktu, kata gubernur, perusahaan juga harus tetap mensosialisasikan ke masyarakat soal pembangunan pembangkit listrik itu.

Masyarakat, kata dia, harus diajak bisa memahami bahwa proyek itu juga untuk kepentingan masyarakat.

"Reaksi negatif masyarakat apalagi setelah ada informasi terdengar suara ledakan di PLTP Sarulla beberapa waktu lalu harus diatasi segera," katanya.

Coperate ADU Sarulla, Iskandar Sitompul,�menjelaska, proyek PLTP yang terletak di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumut akan dikembangkan oleh konsorsium Sarulla Operations Ltd (SOL).


Konsorsium itu terdiri dari PT Medco Power Indonesia (MPI), perusahaan milik bersama PT Medco Energi Internasional Tbk dan PT Saratoga Power bersama Itochu Corporation, Kyushu Electric Power Co dari Jepang dan Ormat International Inc.


Pelaksanaan beberapa proyek pendukung, sudah ada yang selesai sejak November 2016, dan ada yang rampung November 2017.


"Pada.Mei 2018 diharapkan pembangkit listrik berkekuatan 3 x 110 Mega Waat itu sudah rampung,�ujar Iskandar Sitompul.


Dia menegaskan, dalam pelaksanaan proyek, PT Sarulla Operation Ltd sangat mengedepankan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.


"Manajemen juga sudah melaksanakan CSR ," katanya. ***3***


(T.E016/C/T007/T007) 07-03-2017 06:11:42

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017