Simalungun, Sumut, 6/3 (Antara) - Sentra Pelayanan Pertanian Padi Terpadu yang merupakan program TNI dalam mendukung kebijakan Pemerintah terkait swasembada pangan pada 2017, dibangun di Nagori (Desa) Pamatang Panombeian, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin.

Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung didampingi Bupati Simalungun JR Saragih, Danrem 022 Pantai Timur, Kolonel Inf Gabriel Lema, Dandim 0207 Simalungun, Letkol Oni Kristiyono Goendong, meletakkan batu pertama pembangunan Sentra Pelayanan Pertanian Padi Terpadu (SP3T) di kawasan Kecamatan Panombeian Pane itu.

Pangdam I Bukit Barisan mengatakan, gedung yang nantinya diisi dengan alat-alat mesin pertanian (alsintan) dan prasarana lainnya dari Kementerian Pertanian itu untuk membantu meningkatkan produksi dan kesejahteraan para petani.

"Dengan kehadiran SP3T para petani dapat menjual hasil panen padinya dengan harga standar pemerintah," kata Pangdam.

Bupati mengucapkan terima kasih kepada Kodam I Bukit Barisan dengan berbagai fasilitas, diantaranya mesin pengering padi, untuk pengontrol perekonomian masyarakat, khususnya pada bidang pertanian padi.


Bupati menegaskan dukungan Pemkab Simalungun bekerja sama dengan Babinsa, serta pemerintahan kecamatan dan desa untuk mengendalikan pemasaran panen padi.


Apabila harga murah, petani bisa menitipkan padi di gedung SP3T, dan setelah harga kembali normal, padi dipasarkan kembali ke masyarakat.


"Harapan kedepan, di Kabupaten Simalungun tidak banyak lagi calo-calo atau tengkulak yang akan merugikan masyarakat," kata Bupati.


Pelatakan batu pertama itu dirangkai dengan penyerahan bantuan bibit padi dan alsintan oleh Pangdam I Bukit Barisan kepada masyarakat. ***3***





(T.KR-WRS/B/I023/I023) 06-03-2017 17:15:14

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017