Pematangsiantar, Sumut, 15/2 (Antara) - Pelaku olahraga di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, berharap pemerintah setempat kembali memberikan perhatian dengan pembinaan cabang sepakbola yang pernah mengharumkan nama daerah.

Menurut sejumlah pelatih dan mantan pemain, diantaranya Rinaldi dan M Nasir di Siantar, Rabu, era tahun 60-an sampai 90-an Kota Siantar termasuk penyuplai pemain andal di tingkat provinsi dan nasional.

Namun seiring rusaknya Stadion Sangnawaluh yang menjadi pusat pembinaan pemain di era tahun 2000-an, karena tidak selesai diperbaiki, satu persatu klub sepakbola tidak lagi aktif.

Dua era kepemimpinan di Kota Pematangsiantar, kepala daerah tidak begitu peduli dengan olahraga, khususnya sepakbola, sehingga stadion semakin terlantar.

"Kita harapkan kepala daerah terpilih yang akan dilantik pada 22 Februari 2017 menyadari pentingnya pembinaan olahraga bagi diri pribadi dan kota ini," kata Rinaldi.

Rinaldi optimistis dengan berakhirnya masa skorsing dari FIFA, dan komitmen pemerintah serta PSSI, sepakbola di Indonesia akan berkembang.

"Dan kita harapkan, Siantar bisa turut andil dengan memunculkan dan menyumbang pemain untuk tim nasional," kata Rinaldi.

Dia juga optimistis, perbaikan Stadion Sangnawaluh akan menjadi awal kebangkitan sepakbola di Kota Pematangsiantar dengan munculnya klub lama mau pun yang baru untuk mengadakan latihan. ***4***


(T.KR-WRS/C/I023/I023) 15-02-2017 16:42:13

Pewarta: Waristo

Editor : Fai


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017