Tapanuli Selatan,6/2(Antarasumut)-Plt Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Tapanuli Selatan Helmi mengatakan Pusat Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH) Desa Parausorat Sitabo-tabo menggunakan jenis turbin Cross Flow.
"Turbin jenis sperti itu digunakan untuk ketinggian menengah dengan debit air sedang,"jelasnya disela-sela peresmian PLTMH kepada Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu, Minggu.
Kemudian selain itu tambahnya. Peralatan PLTMH bantuan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran 2016 itu memakai peralatan Balance (penyeimbang).
"Alat penyeimbang berguna menstabilkan arus listrik yang masuk dan yang keluar yang dihasilkan dari pembangkit atau generator PLTMH,"terangnya.
Debit air sungai memutar turbin cross flow. cukup dengan kapasitas 350 liter air per detik yang dengan memamfaatkan Aek (baca:sungai) Mandudu yang berlokasi di sekitar desa itu.
Dalam prosesnya dengan debit air yang ditampung ke dalam bak penenang dengan saluran air terbuka 200 meter mengalir menuju bak penenang kemudian dialirkan melalui pipa sepanjang kurang lebih 100 meter di posisi ketinggian 9 meter.
"Bak penenang sebagai wadah pengkontrol debit air lalu mengalir melalui pipa terpasang guna memutar turbin pembangkit PLTMH yang berada di power house (PH)," sebutnya.
Ia mengatakan proyek PLTMH tersebut mencapai nilai Rp.2,4 milyar dengan menghasilkan tenaga listrik 17 kilowatt atau 17 ribu watt.
Tenaga listrik tersebut dibagi kepada 118 jumlah rumah tangga diberi subsidi daya listrik 0,5 ampere atau 110 watt per rumah tangga, dan voltage yang dihasilkan 220 watt.
Yang menurut Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu bila dikalikan nilai PLTMH sebesar Rp.2,4 milyar dibagi dengan 118 rumah tangga penikmat listrik berarti warga per rumah tangga mendapat subsidi dari pemerintah sebesar Rp.20 juta lebih.
Plt Kadis Perindustrian yang membawahi bidang tugas usaha, industri agro, dan SDM (sumber daya mineral) tambahkan agar turbin PLTMH awet adalah kuncinya perawatan.
"Warga harus rajin melakukan perawatan terutama terhadap bering atau lahar turbin yang harus sering diberi pelumas agar mesin bertahan lama,"imbaunya.
Ia kembali menambahkan kalau nantinya ada warga sekitar membutuhkan atau ingin menambah arus listrik dari PLTMH itu warga cukup menambah atau menukar MCB (mini circuit reacer).
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
"Turbin jenis sperti itu digunakan untuk ketinggian menengah dengan debit air sedang,"jelasnya disela-sela peresmian PLTMH kepada Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu, Minggu.
Kemudian selain itu tambahnya. Peralatan PLTMH bantuan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran 2016 itu memakai peralatan Balance (penyeimbang).
"Alat penyeimbang berguna menstabilkan arus listrik yang masuk dan yang keluar yang dihasilkan dari pembangkit atau generator PLTMH,"terangnya.
Debit air sungai memutar turbin cross flow. cukup dengan kapasitas 350 liter air per detik yang dengan memamfaatkan Aek (baca:sungai) Mandudu yang berlokasi di sekitar desa itu.
Dalam prosesnya dengan debit air yang ditampung ke dalam bak penenang dengan saluran air terbuka 200 meter mengalir menuju bak penenang kemudian dialirkan melalui pipa sepanjang kurang lebih 100 meter di posisi ketinggian 9 meter.
"Bak penenang sebagai wadah pengkontrol debit air lalu mengalir melalui pipa terpasang guna memutar turbin pembangkit PLTMH yang berada di power house (PH)," sebutnya.
Ia mengatakan proyek PLTMH tersebut mencapai nilai Rp.2,4 milyar dengan menghasilkan tenaga listrik 17 kilowatt atau 17 ribu watt.
Tenaga listrik tersebut dibagi kepada 118 jumlah rumah tangga diberi subsidi daya listrik 0,5 ampere atau 110 watt per rumah tangga, dan voltage yang dihasilkan 220 watt.
Yang menurut Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu bila dikalikan nilai PLTMH sebesar Rp.2,4 milyar dibagi dengan 118 rumah tangga penikmat listrik berarti warga per rumah tangga mendapat subsidi dari pemerintah sebesar Rp.20 juta lebih.
Plt Kadis Perindustrian yang membawahi bidang tugas usaha, industri agro, dan SDM (sumber daya mineral) tambahkan agar turbin PLTMH awet adalah kuncinya perawatan.
"Warga harus rajin melakukan perawatan terutama terhadap bering atau lahar turbin yang harus sering diberi pelumas agar mesin bertahan lama,"imbaunya.
Ia kembali menambahkan kalau nantinya ada warga sekitar membutuhkan atau ingin menambah arus listrik dari PLTMH itu warga cukup menambah atau menukar MCB (mini circuit reacer).
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017