Rantauprapat, Sumut,31/12 (Antara) - Polres Labuhanbatu, Sumatera Utara, mencatat angka kriminalitas di wilayah hukumnya pada tahun 2016 meningkat 10 persen dari tahun 2015.

"Kejahatan di wilayah Labuhanbatu Raya masih didominasi pencurian dengan pemberatan, pencurian kendaraan bermotor, dan tindak pidana narkoba," kata Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang di Rantauprapat, Sabtu.

Ia menjelaskan, tingginya tingkat kejahatan itu dipicu faktor ekonomi seseorang atau kelompok untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

"Faktor ekonomi juga pemicu tidak pidana. Seperti di daerah Labuhanbatu Raya yang sebahagian besar warganya berpenghasilan dari hasil perkebunan seperti sawit dan karet, sehingga kriminalitas juga tinggi. Namun, berbeda dengan daerah lain, harga hasil perkebunan tersebut menurun justru kriminalitas meningkat," katanya.

Tingginya angka tindak pidana itu, terus ditekan dalam peningkatan pencegahan dan pemeberantasannya dengan melakukan patroli dari petugas kepolisian dan dari laporan masyarakat.


Data kriminalitas dan penyelesaianya yakni tahun 2014 sebanyak 4.097 penyelesaian 1.947 atau 47 persen, tahun 2015 sebanyak 4.412 penyelesaian 2.135 atau 48 persen, dan tahun 2016 berjumlah 4.663 penyelesaian 2.698 atau 58 persen.





Dia mengupayakan kepada seluruh jajarannya untuk menekan angka kriminalitas dengan cara bersinergi bersama masyarakat.


Menurut Frido, keterlibatan masyarakat yakni dengan memberikan informasi kepada petugas kepolisian jika ada orang atau kelompok yang akan melakukan tindak kejahatan seperti mengedar dan memakai narkoba atau melakukan tindakan menganggu ketertiban umum dan sejenisnya.


Selain itu, ia mengimbau warga untuk tetap menjaga kondusivitas keamanan daerah.


Ia menyatakan berterimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kondusivitas keamanan dan ketertiban masyarajkat di Kabupaten Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara, serta Labuhanbatu Selatan.***2***


(T.KR-JRD/B/A013/A013) 31-12-2016 21:54:03

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016