Padangsidimpuan, 9/12 (Antarasumut)- Tambang Emas Martabe gelar Operasi Katarak Gratis dengan mengusung tema Buka Mata Lihat Indahnya Dunia dilaksanakan di Rumah Sakit (RS) Tentara Padangsidimpuan, 8-11 Desember 2016. 

Presiden Direktur Tambang Emas Martabe Tim Duffy, mengatakan, Jum'at, Kami mengapresiasi seluruh pihak yang mendukung upaya memberantas kebutaan di Sumatera Utara, khususnya di Tapanuli Selatan dimana Tambang Emas Martabe beroperasi dan berproduksi. Tahun ini kami memberi kesempatan kepada 1.500 mata agar dapat melihat kembali indahnya dunia dan hidup lebih produktif,.

Tim menambahkan katarak dapat terjadi pada semua orang, termasuk bayi dan anak-anak, dan tidak terbatas pada orang dewasa saja. “Selama lima tahun penyelenggaraan program ini, kita menyaksikan bagaimana penyakit katarak berpengaruh kepada seluruh lapisan masyarakat mulai usia termuda umur delapan bulan hingga usia tertua 108 tahun.

Katarak bukan kutukan atau penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Statistik menunjukkan bahwa 4 dari 5 orang buta, menderita katarak, yang dapat disembuhkan. Katarak yang tidak disembuhkan menjadi salah satu faktor pemicu kemisikinan, dan mempertinggi tingkat kemiskinan.

Sekitar 4.356 orang (4.668 mata) telah menjalani operasi katarak dengan metode penggantian lensa intraokuler secara cepat dan aman dengan tingkat keberhasilan 100% melalui program Buka Mata Lihat Indahnya Dunia sejak tahun 2011.

Selama program sosial Operasi Katarak Gratis dilaksanakan sejak 2011, 2012, 2014, dan 2015, Tambang Emas Martabe telah melaksanakan sosialisasi dan pelatihan bagi para kader penyuluh dan tenaga medis di beberapa kota di Sumatera Utara. Lebih dari 4700 anggota masyarakat telah difasilitasi untuk mendapatkan pemahaman dasar mengenai Katarak melalui Pekan Informasi Katarak dan lebih dari 12.823 orang mendaftar untuk pemeriksaan mata gratis. Secara total, lebih dari 22.000 orang telah memperoleh manfaat dari seluruh rangkaian program ini.

Data Kementerian Kesehatan RI 2015, penduduk Indonesia memiliki kecenderungan menderita katarak 15 tahun lebih cepat dibanding penduduk di daerah subtropis, sekitar 16-22% penderita katarak yang dioperasi berusia di bawah 55 tahun.

Di Sumatra Utara diperkirakan ada 170 ribu – 200 ribu akumulasi kebutaan katarak. Setiap tahun terdapat tambahan 17.000 kasus kebutaan katarak. Katarak dapat disembuhkan melalui operasi, sementara jumlah operasi katarak yang dilakukan tidak melebihi dari 10 ribu per tahun, terangnya.


Pewarta: Khairul Arief

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016