Padangsidimpuan, 6/12 (Antarasumut)- Pasca bencana alam longsor yang terjadi di Kota Padangsidimpuan yang nyaris memakan korban jiwa muncul sebuah keajaiban terjadi pada bayi berusia 9 bulan bernama Bilal Rizki yang selamat akibat bencana tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Pasalnya, bayi mungil itu ditemukan selamat meski tertimbun longsor beberapa menit usai tanah yang jatuh menimpah rumah mereka.
Dewi (28), ibu kandung Bilal yang memiliki tiga anak itu mengatakan, saya menggali material longsor, dengan kekuasaan Allah, akhirnya Bilal menggerakkan tangannya sendiri. Padahal saat itu seluruh badannya tertimbun longsor.
Dewi (28), ibu kandung Bilal yang memiliki tiga anak itu mengatakan, saya menggali material longsor, dengan kekuasaan Allah, akhirnya Bilal menggerakkan tangannya sendiri. Padahal saat itu seluruh badannya tertimbun longsor.
"Saat tertimbun, dia mengangkat tangannya dan langsung saya tangkap, ucapnya Selasa.
Dewi tidak bisa langsung mengangkat anaknya dari timbunan, karena separuh badan anaknya itu tertimpa batu, sehingga dia meminta tolong kepada warga agar mengangkat anaknya. Setelah berhasil dievakuasi, Bilal mengalami luka robek di bagian kepala , wajah dan tangan sehingga harus dijahit.
Ia juga menceritakan, firsat buruk lain yang dia rasakan, pada saat mencuci, dia membayangkan longsor bakal menimpa rumahnya. kemudian cerita yang sama juga datang dari Indra Harahap. Menurutnya, pada saat kejadian, dia tidak sempat untuk menolong anaknya, karena peristiwa longsornya sangat cepat.
"Begitu saya melihat kearah tempat tidur Bilal, ternyata dia tidak terlihat lagi karena sudah tertimbun longsor,"ujarnya.
Saat itu, dia panik dan keluar rumah untuk meminta bantuan kepada warga setempat. Beruntung, warga langsung datang membantu mencari anak ketiganya tersebut. Dia mengaku sempat panik ketika mengetahaui anaknya hilang ditimbunan material longsor.
Dewi tidak bisa langsung mengangkat anaknya dari timbunan, karena separuh badan anaknya itu tertimpa batu, sehingga dia meminta tolong kepada warga agar mengangkat anaknya. Setelah berhasil dievakuasi, Bilal mengalami luka robek di bagian kepala , wajah dan tangan sehingga harus dijahit.
Ia juga menceritakan, firsat buruk lain yang dia rasakan, pada saat mencuci, dia membayangkan longsor bakal menimpa rumahnya. kemudian cerita yang sama juga datang dari Indra Harahap. Menurutnya, pada saat kejadian, dia tidak sempat untuk menolong anaknya, karena peristiwa longsornya sangat cepat.
"Begitu saya melihat kearah tempat tidur Bilal, ternyata dia tidak terlihat lagi karena sudah tertimbun longsor,"ujarnya.
Saat itu, dia panik dan keluar rumah untuk meminta bantuan kepada warga setempat. Beruntung, warga langsung datang membantu mencari anak ketiganya tersebut. Dia mengaku sempat panik ketika mengetahaui anaknya hilang ditimbunan material longsor.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016