Tapanuli Selatan,5/12(Antarasumut)-Sungai Garoga di Desa Huta Godang, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan kembali meluap bahkan sampai menghanyutkan rumah warga sekitar.

"Ketinggian airnya mencapai dua meter dari batas normal saat itu," kata Samsul Bahri (44) warga Huta Godang kepada  Antarasumut saat turun bersama BPBD Tapanuli Selatan dimana lokasi banjir terjadi.

Banjir selain menelan satu unit rumah warga milik Ali Rahman Hutahuruk juga memutus akses jalan beraspal sekitar panjang 30 meter dan lebar empat meter di desa tersebut.

Ali Rahman Hutahuruk menyebut kejadian rumah yang ludes dibawa arus deras tersebut permanen dan memiliki 5 kamar tidur, terjadi pada Minggu sekira pukul 05.00 Wib.

"Saat itu hujan tiada henti hentinya sejak Sabtu malam, dan permukaan air sungai tiba tiba menaik dan terjadi banjir hingga menghanyutkan rumah saya dan ruas jalan itu," tuturnya.  

Kepada Kepala Pelaksana BPBD Tapanuli Selatan Ahmad Ibrahim Lubis, Samsul Bahri (44) dan Ali Rahman Hutahuruk ada perhatian pemerintah atas musibah itu.

Kedua warga korban itu menyebut ruas jalan yang ludes  ditelan banjir itu satu-satunya akses jalan menuju ribuan hektare areal pertanian masyarakat di seberang sungai (masuk wilayah Tapanuli Tengah).

"Kami berharap ada solusi positif bagaimana ruas jalan tersebut bisa secepatnya dibangun pihak pemerintah baik Daerah maupun Provinsi," harap keduanya. 

Ada lagi keberadaan pondasi rambin (jembatan penyeberangan gantung) Huta Godang yang dibangun Pemkab Tapsel juga perlu mendapat perhatian dari gerusan air sungai Garoga.

"Rambin sepanjang lebih 30 meter itu juga satu-satunya akses transportasi warga Tapsel yang bercocok tanam diatas areal pertanian masuk wilayah Tapteng itu," kata mereka.

Sarima Harahahap (48) korban banjir Sungai Garoga pekan lalu menuturkan banjir kali ini lebih parah dibanding banjir banjir sebelumnya. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

"Banjir kali ini gelombang airnya sangat besar dan tidak serupa dengan banjir banjir sebelumnya," kata Sarima yang mengaku rumah papannya dievakuasi kelokasi aman disaat  banjir pekan lalu.

Lebih jauh disebutkan Ali Rahman warga dan relawan BPBD Kecamatan cepat tanggap dalam pnyelamatan barang barang yang bisa diselamatkan dari rumahnya tersebut. 


Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016