Tanjungbalai, 24/10 (Antarasumut) - masyarakat diminta untuk selalu mewaspadai cuaca ekstrem berupa tingginya curah hujan yang terjadi dua pekan terakhir dan berpotensi mengakibatkan banjir.

Kepala Bagian Humas Setdakot Tanjungbalai Nurmalini Marpaung di Tanjungbalai, Senin, mengatakan imbauan Wali Kota untuk mewaspai cuaca ekstrem disampaikan secara tertulis kepada camat dan lurah di wilayah Kota Tanjungbalai.

Melalui surat tersebut camat dan lurah diminta proaktif mengingatkan kepala lingkungan dan warga agar melakukan gotong royong membersihkan parit atau jalan air yang ada di wilayah kerja atau lingkungan masing-masing.

"Mengingat kondisi alam dan tingginya curah hujan, maka kita perlu mewaspadai bencana alam seperti banjir kiriman," katanya.

Kota Tanjungbalai merupakan daerah yang berada di hilir Danau Toba dan rentan terhadap banjir kiriman.

"Untuk itu kita perlu membersihkan parit atau saluran air dari semak dan sampah sebagai upaya pencegahan agar air tidak meluap ke lahan/pemukiman warga dan badan jalan," ujarnya.


Diakuinya pemberitahuan dari pihak atau institusi berwenang terkait indikasi terjadinya banjir kiriman memang belum ada, namun melihat keadaan cuaca dan belajar dari pengalaman terhadap tingginya curah hujan, banjir bisa saja terjadi kapanpun.


"Untuk itu kita perlu mengindahkan imbauan Pemkot Tanjungbalai agar warga melakukan pembersihan drainase, gorong-gorong serta saluran lainnya agar air mudah mengalir," katanya menambahkan.


Demikian juga kepala lingkungan yang wilayahnya berada di pinggiran Sungai Asahan diminta untuk memantau sekaligus melaporkan perkembangan tingginya debit air sungai tersebut.


"Banjir atau bencana alam lainnya kapan saja bisa terjadi, untuk itu kita perlu mewaspadainya," kata Nurmalini. ***4*** (KR-YWK)


(T.KR-YWK/C/A043/A043) 24-10-2016 16:13:36

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016