Medan, 19/10 (Antarasumut) - Wakil Rektor II Universitas Tjut Nyak Dhien (UTND) Yayasan APIPSU Medan Amirudin SE MM bersama Direktur PT MNC Securities Susy Meilina, Direktur PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Nicky Hogan dan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional V Sumatera Bagian Utara Lukdir Gultom secara bersama-sama meresmikan pengoperasian Galeri Investasi BEI UTND.

Acara peresmian yang dirangkai dengan Seminar Nasional Pasar Modal dengan thema “Generasi Muda Cerdas Berinvestasi di Pasar Modal” tersebut berlangsung, Rabu (19/10), di Kampus II UTND Jalan Gatot Subroto/Jalan Rasmi Medan.

Seminar ini diikuti sebanyak 400 peserta berasal dari civitas UTND, mahasiswa, utusan dari Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia, MNC Securities, BRI serta undangan lainnya.

Wakil Rektor II UTND Yayasan APIPSU Medan Amirudin SE MM mengatakan, galeri investasi yang ada di UTND merupakan yang keempat di Sumatera Utara (Sumut). Untuk itu, sudah saatnya seluruh mahasiswa UTND berinvestasi agar kelak menjadi pengusaha muda serta sebagai pemegang saham.

“Kegiatan ini merupakan upaya UTND dalam penjabaran visi, isi dan tujuan yang disimpulkan garis besar (rule) yang menjadi slogan atau jorgan UTND,” katanya.

Menurut Amirudin, melalui seminar dan peresmian galeri investasi ini akan menanamkan kepada mahasiswa sejak dini tentang investasi serta menambah khasanah ilmu di Fakultas Ekonomi Bisnis dan Fakultas Hukum UTND terkait peraturan dan undang-undang pasar modal.

Selain itu, kata Amirudin, di UTND sekarang ini telah terbentuk klub investasi muda yang rutin membahas perkembangan dunia investasi pasar modal, dengan harapan melalui kegiatan tersebut tercipta investor-investor muda yang mandiri secara finansial.

Amirudin juga mengharapkan kepada masyarakat umum terutama yang berlokasi di sekitar kampus UTND yang tertarik ingin mengetahui informasi dunia pasar modal Indonesia bisa datang ke Kampus II UTND di Jalan Gatot Subroto/Jalan Rasmi Medan.

Sementara Direktur PT BEI Nicky Hogan mengatakan, dulu kalau ingin berinvestasi harus memiliki dana sebesar Rp 25 juta. Namun, sekarang ini cukup mudah sebab dengan modal Rp 100.000 sudah bisa berinvestasi.

“Orang yang berinvastasi merupakan yang optimis menatap masa depannya. Sekarang ini siapapun bisa menjadi investor dengan modal Rp 100.000,” katanya.

Sedang Kepala OJK Regional V Sumatera Bagian Utara Lukdir Gultom mengatakan, sekarang ini galeri investasi banyak berdiri di kampus-kampus. Hal ini menandakan ke depan banyak mahasiswa yang ingin menjadi konglomerat.

Untuk itu, Lukdir Gultom mengharapkan, para dosen di UTND bisa mengarahkan para mahasiswanya untuk menjadi peserta di galeri investasi ini. 

“Para dosen UTND juga telah mengikuti sekolah pasar mudal. Sehingga mereka pasti mengetahui keuntungan dari berinvastasi,” ungkapnya.

Pewarta: Rel

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016