Panyabungan, 22/9 (Antarasumut) – Pembangunan Gardu Induk (GI) milik PT PLN diperkirakan yang akan berlokasi di Saba Purba, desa Purba Baru Kecamatan Lembah Sorik akan selesai pada tahun 2017.
Gardu induk yang dibangun diatas tanah seluas 2 hektar ini nantinya diharapkan dapat menjadi solusi terhadap masalah penerangan bagi Mandailing Natal.
“Pembangunannya di mulai sejak bulan Juni yang lalu, dan kita rencanakan akan selesai pada tahun 2017 mendatang dan itu lebih cepat dari masa kontrak yang disepakati,†kata konsultan perencanaan pembangunan gardu induk Panyabungan PT PLN Rasyid, Rasyid.
Sementara itu, Manager PT PLN Rayon Panyabungan, Yasir Lubis yang dikonfirmasi wartawan dilokasi menjelaskan, gardu yang memiliki kapasitas 30 MW nantinya diharapkan dapat memberikan penerangan kepada masyarakat Panyabungan dan sekitarnya.
Dikatakannya, hingga saat ini, dari data-data yang ada masih ada sekitar 42 desa lagi di Madina yang masih belum dapat menikmati penerangan listrik akibat medan yang sulit dan belum baiknya tegangan listrik.
“Untuk desa-desa terisolir seperti wilayah pesisir pantai barat Natal Madina, kita rencanakan membangun gardu induk di wilayah Kecamatan Lingga Bayu,†sebut Yasir.
Untuk itu mewakili PLN dirinya mengharapkan kerjasama yang baik dari semua masyarakat yang ada di Madina dan saling membantu, demi percepatan pembangunannya, karena pembangunan gardu induk saat ini dinilainya sebagai salah satu solusi untuk menyelesaikan masalah penerangan di Kabupaten Madina.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Gardu induk yang dibangun diatas tanah seluas 2 hektar ini nantinya diharapkan dapat menjadi solusi terhadap masalah penerangan bagi Mandailing Natal.
“Pembangunannya di mulai sejak bulan Juni yang lalu, dan kita rencanakan akan selesai pada tahun 2017 mendatang dan itu lebih cepat dari masa kontrak yang disepakati,†kata konsultan perencanaan pembangunan gardu induk Panyabungan PT PLN Rasyid, Rasyid.
Sementara itu, Manager PT PLN Rayon Panyabungan, Yasir Lubis yang dikonfirmasi wartawan dilokasi menjelaskan, gardu yang memiliki kapasitas 30 MW nantinya diharapkan dapat memberikan penerangan kepada masyarakat Panyabungan dan sekitarnya.
Dikatakannya, hingga saat ini, dari data-data yang ada masih ada sekitar 42 desa lagi di Madina yang masih belum dapat menikmati penerangan listrik akibat medan yang sulit dan belum baiknya tegangan listrik.
“Untuk desa-desa terisolir seperti wilayah pesisir pantai barat Natal Madina, kita rencanakan membangun gardu induk di wilayah Kecamatan Lingga Bayu,†sebut Yasir.
Untuk itu mewakili PLN dirinya mengharapkan kerjasama yang baik dari semua masyarakat yang ada di Madina dan saling membantu, demi percepatan pembangunannya, karena pembangunan gardu induk saat ini dinilainya sebagai salah satu solusi untuk menyelesaikan masalah penerangan di Kabupaten Madina.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016