Doloksanggul, 26/8 (Antarasumut) – Wakil Bupati Humbanghasundutan, Saut Parlindungan Simamora, mengimbau agar remaja menunda pernikahan dini sebagai salah satu penyebab tingginya angka kelahiran.
“Remaja harus menunda pernikahan di usia muda. Rencanakanlah yang terbaik bagi masa depan diri dan masa depan Kabupaten Humbanghasundutan ini,†ujar Saut ditengah agenda sosialisasi kesehatan reproduksi dan pencegahan pernikahan dini bagi remaja, di Aula Huta Mas Doloksanggul, semalam.
Menurut dia, perencanaan pernikahan berkaitan dengan bagaimana membangun kehidupan keluarga yang baik, kapan idealnya usia untuk menikah sehingga terbentuk sebuah keluarga yang sejahtera dan harmonis.
“Rencanakanlah pendidikan dan karier, pernikahan di usia yang tepat, peningkatan kesehatan reproduksi, serta penerapan pola hidup yang sehat dan bebas narkoba,†sebut Saut.
Dikatakan, remaja baik yang masih berstatus pelajar maupun yang sudah menyelesaikan pendidikannya merupakan generasi penerus bangsa sebab masa depan bangsa Indonesia, khususnya daerah itu, sangatlah ditentukan para generasi muda.
“Pada masa remaja, seorang anak akan memasuki masa pencarian jati diri. Sehingga perlu diwaspadai dengan menanamkan nilai-nilai positif baik itu keagamaan, pendidikan, moralitas dan kekeluargaan,†imbuhnya.
Kata Saut, melalui setiap perencanaan yang terbaik, pembangunan sumber daya manusia dalam mewujudkan manusia yang maju dan mandiri akan tercapai dan mampu memiliki daya saing pada era globalisasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
“Remaja harus menunda pernikahan di usia muda. Rencanakanlah yang terbaik bagi masa depan diri dan masa depan Kabupaten Humbanghasundutan ini,†ujar Saut ditengah agenda sosialisasi kesehatan reproduksi dan pencegahan pernikahan dini bagi remaja, di Aula Huta Mas Doloksanggul, semalam.
Menurut dia, perencanaan pernikahan berkaitan dengan bagaimana membangun kehidupan keluarga yang baik, kapan idealnya usia untuk menikah sehingga terbentuk sebuah keluarga yang sejahtera dan harmonis.
“Rencanakanlah pendidikan dan karier, pernikahan di usia yang tepat, peningkatan kesehatan reproduksi, serta penerapan pola hidup yang sehat dan bebas narkoba,†sebut Saut.
Dikatakan, remaja baik yang masih berstatus pelajar maupun yang sudah menyelesaikan pendidikannya merupakan generasi penerus bangsa sebab masa depan bangsa Indonesia, khususnya daerah itu, sangatlah ditentukan para generasi muda.
“Pada masa remaja, seorang anak akan memasuki masa pencarian jati diri. Sehingga perlu diwaspadai dengan menanamkan nilai-nilai positif baik itu keagamaan, pendidikan, moralitas dan kekeluargaan,†imbuhnya.
Kata Saut, melalui setiap perencanaan yang terbaik, pembangunan sumber daya manusia dalam mewujudkan manusia yang maju dan mandiri akan tercapai dan mampu memiliki daya saing pada era globalisasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016