Tanjungbalai, 22/8 (Antarasumut) - Karya Bakti TNI, Polri, Pemko, Ormas, dan masyarakat memperbaiki 17 bangunan ibadah, kelenteng, dan rumah warga telah berjalan sejak dibuka Pangdam I BB 6 Agustus 2016 lalu.

Hasilnya, kondisi bangunan hampir sembilan puluh persen dipulihkan baik bagian dalam maupun luar.

Karya bakti tersebut selain perbaikan bangunan, juga untuk kegiatan non fisik berupa penyuluhan kerukunan umat beragama, sosialisasi bahaya narkoba, serta pendekatan kepada pemuka agama setempat.

"Harapan saya seluruh masyarakat Tanjungbalai bergandengan tangan dan tidak ada pihak lain yang disudutkan," kata Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Lodewyk Pusung, Minggu (21/8).

Beberapa hari sebelumnya Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Lodewyk Pusung memimpin langsung upacara pembukaan Karya Bakti di Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah, Kota Tanjungbalai.

Pangdam dalam amanatnya mengatakan kegiatan Karya Bakti rehabilitasi tempat ibadah pasca kerusuhan merupakan salah satu bentuk perhatian TNI, Polri, Pemprovsu, Ormas, serta Pemuda terhadap kejadian yang menimpa Tanjungbalai.

Melalui Rehab rumah Ibadah Pangdam berharap dapat membantu masyarakat agar bisa kembali melaksanakan ibadah sekaligus menciptakan kondusifitas di Kota Kerang.

"Saya berharap dapat mempersatukan kembali umat beragama sehingga keharmonisan dan kerukunan hidup kembali tercipta," ujar Pangdam.

Pewarta: rel

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016