Langkat, Sumut, 15/8 (Antara) - Pandu Tani Indonesia sudah berdiri di 33 kabupaten dan kota di Sumatera Utara untuk membantu kepentingan petani, nelayan, dan peternak dalam membangun ekonomi kerakyatan dan menjadikan Indonesia mandiri pangan.


"Patani diharapkan mampu menjadi Indonesia mandiri pangan," kata Kepala Kantor Wilayah Pandu Tani Indonesia (Patani) Sumut Rahmad Pardamean Hasibuan di Stabat, Senin, saat meresmikan warung Patani Langkat.


Ia berharap, keberadaan Patani di Langkat dapat meningkatkan ekonomi petani, nelayan, peternak sekaligus memberikan konstribusi besar bagi peningkatan produksi pertanian.


Terbentuk kepengurusan di 33 kabupaten/kota itu diharapkan nantinya bisa bersinerji dengan petani guna memajukan daerah.


"Warung Patani ini didirikan guna memberikan terobosan baru bagi petani, nelayan, dan peternak karena disini seluruh hasil produksi mereka nantinya dipasarkan sekaligus juga masyarakat luas bisa membeli hasil dari produksi mereka," katanya.


Hasil produksi para petani, nelayan, dan peternak bisa dijual ke seluruh daerah di Sumut, atau saling tukar produksi.


Ia mencontohkan hasil ternak udang Langkat bisa dijual ke daerah lainn. Demikian juga dengan hasil ternak seperti kambing, domba, sapi, dan lembu bisa dikembangkan atau dijual ke kabupaten/kota lainnya di Sumut.


Anggota DPRD Sumut dari Partai Amanat Nasional (PAN) Syah Affandin mengatakan, akan memperjuangkan bantuan buat Patani Langkat berupa hand tractor guna peningkatan produksi pertanian anggotanya.


"Patani Langkat sudah berbuat dengan membantu anggotanya mendirikan warung, kedepan kita juga akan membantu bibit tanaman seperti kakao, karet, merica, atau yang bisa dimamfaatkan para petani guna meningkatkan produksi mereka," katanya.


Syah Affandin yang juga salah satu bakal calon Bupati Langkat itu menambahkan, pihaknya berharap ekonomi petani Langkat dapat meningkat dan lebih berkembang lagi sehingga daerah itu akan semakin maju dan berkembang.  

Pewarta: Imam Fauzi

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016