Medan, 7/8 (Antara) - Kepolisian Daerah Sumatera Utara akan menangani kerusuhan di Kota Tanjungbalai dengan menggunakan UU nomor 7 tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial yang lebih mengedepankan aspek kemanusiaan dan kemasyarakatan.


Tokoh masyarakat Tanjungbalai yang juga anggota DPR RI Fadly Nurzal di Medan, Minggu, mengatakan kepastian pola penanganan itu didapatkan dalam silaturahim tokoh masyarakat Tanjung Balai dan Asahan dengan Kapolda Sumut Irjen Pol Raden Budi Winarno.


Dalam silaturahim tersebut, turut hadir sejumlah tokoh masyarakat Tanjung Balai dan Asahan seperti Prof Dr Darma Bakti, Dr HM Jamil, H Sulben Siagian, dan Dr Abdul Hakim Siagian.


Fadly berharap agar penanganan konflik di Tanjung Balai dilakukan dengan menggunakan UU 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial.


Upaya mengedepankan UU tersebut sangat diperlukan untuk menjaga kekerabatan di Tanjung Balai cukup erat, meski selama ini masyarakatnya multietnis, katanya.


"Kita menyesalkan konflik ini terjadi, sungguh ini diluar dugaan. Semoga dengan kejadian ini semua kita dapat mengambil hikmahnya dan menemukan kembali formula yang utuh untuk menjaga kekerabatan itu," katanya.


Mewakili masyarakat, pihaknya menyampaikan apresiasi atas respon cepat Kapolda Sumut yang ditindaklanjuti Polres Tanjung Balai untuk mengembalikan anak-anak yang masih berstatus pelajar, tetapi terlibat dalam kerusahun tersebut kepada orang tuanya untuk mendapatkan pembinaan.


Pihaknya juga mengepresiasi kinerja Polri dan TNI yang dengan cepat mempu mengendalikan situasi di Kota Tanjung Balai.


"Kami bermohon maaf kepada berbagai pihak yang menjadi repot atas kejadian tersebut," ujar Fadly Nurzal.


Ia gembira karena Kapolda Sumut merespon positif harapan yang disampaikan para tokoh masyarakat Tanjung Balai dan Asahan tersebut.


Selain akan menindaklanjuti harapan itu, Kapolda juga berharap seluruh pihak bisa menjaga situasi dalam rangka menciptakan Tanjung Balai yang kondusif.


"Ini pelajaran buat semua, karena itu kita harus mengambil hikmahnya untuk ini tidak terulang kembali. Karena kalau terjadi lagi, maka akan susah memperbaikinya," ujar Fadly ketika menyampaikan harapan Kapolda Sumut Irjen Pol Raden Budi Winarso. 

Pewarta: Irwan Arfa

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016