Perlunya Keterpanggilan Putra Tabagsel Perduli Kampung HalamanSudah saatnya Putra Daerah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) terpanggil serta perduli kampung halaman yang meliputi bekas Kabupaten Induk Tapanuli Selatan (Tapsel) sebelum pemekaran menjadi beberapa Kabupaten dan Kota Madya.

Kabupaten Padang Lawas (Palas) resmi berdiri sejak diundangkannya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 38 Tahun 2007, tepatnya pada tanggal 10 Agustus 2007.Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) berdiri sejak diundangkannya Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 37, Tahun 2007, tepatnya pada tanggal 10 Agustus 2007.

Mandailing Natal (Madina) Madina Sebelum Mandailing Natal menjadi sebuah kabupaten, wilayah ini masih termasuk Kabupaten Tapanuli Selatan. Setelah terjadi pemekaran, dibentuklah Kabupaten Mandailing Natal berdasarkan Undang-undang Nomor 12 tahun 1998, secara formal diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 9 Maret 1999.

Sedangkan kota Padangsidimpuan berdasarkan Undang-undang Nomor 4 Tahun 2001 sejak tanggal 21 Juni Tahun 2001 Kota Padangsidimpuan ditetapkan sebagai Daerah Otonom Administratif dan induk ibukota Kabupaten sebelum pemekaran berdasarkan Otonomi Daerah (Otda) menjadi beberapa wilayah seperti Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) itu sendiri.

Mengulas banyaknya putra daerah yang sudah terkenal dan sukses di tingkat Provinsi, Nasional bahkan Internasional seakan perlunya keterpeduliannya akan kampung halaman yang ada di Tabagsel.Seperti tokoh Militer Jendral Besar TNI Abdul Haris Nasution, banyak sekali kipra AH Nasution atau yang sering disapa Pak Nas memberikan sumbangsi kepada Negara Indonesia dan Dunia Internasional dibidang Militer dan Dunia Politik.

Saat ini kampung halamannya yakni Desa Hutapungkut Jae, Kecamatan Kotanopan, Mandailing Natal, Sumatera Utara, harus bisa disejaterahkan karena mengingat Jendral Bersar TNI tersebut bagian dari Tabgsel untuk Indonesia.

Serta Jendral Zulkifli Lubis yang juga tokoh militer dimasanya yang juga bagian dari Tapanuli Bagian Selatan akan tetapi Zulkifli Lubis merupakan kelahiran dari Banda Aceh yang memiliki marga Lubis.Tidak hanya itu saja, ada lagi Adam Malik Batubara yang merupakan mantan Wakil Presiden Republik Indonesia ke tiga (3) pada Periode 23 Maret 1978 – 11 Maret 1983, juga merupakan bagian dari Tabagsel.

Walaupun Mantan Wakil Presiden RI ke 3 tersebut kelahiran Pematang Siantar akan tetapi dia juga memiliki kampung halaman dari orangtuanya yang berasal dari Hutapungkut Tonga, Kecamatan Kotanopan, Mandailing Natal.Kemudian ada Prof Adnan Bahrum Nasution atau yang sering disapa Adnan Buyung Nasution yang juga putra Daerah yang marga Nasution yang berasal dari Mandailing, juga memiliki kipra dan menorehkan tinta emas di sejarah kehidupannya.Di Lintas pimpinan Negara dan sudah jelas masyarakat luas mengetahui beliau merupakan pengacara yang sangat terkenal di Nasional dan juga di Dunia Internasional, Andan Buyung Nasution tersebut juga yang perna menjadi Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Hukum

Dimasa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono serta tidak hanya itu saja beliau juga disebut Pendekar Hukum Tiga Zaman Khairul Arief Nasution pemuda yang berasalkan dari Desa Gunung Barani, Kecamatan Panyabungan kota, Mandailing Natal mengutarakan, pembangunan di Tabagsel perlu perhatian secara lebih kepada para perantau yang berasal dari Tabagsel secara keseluruhan.

Agar pembangunan di Tabagsel menjadi lebih bagus dan semoga apa yang ingin dicita-citakan terhadap persiapan Provinsi Sumatera Tenggara bisa di perhatikan lebih dari Jakarta (Pemerintahan Pusat).

Apalagi ada beberapa pembangunan yang dibangun dalam skup besar, seperti pembuatan Monument Jendral Besar AH Nasution di Panyabungan, Mandailing Natal, Lalu juga pembangunan Pelabuhan di pantai barat, Mandailing Pesisir. 

Itu sudah jelas membangun ekonomi masyarakat juga.Daerah sana itu kaya akan sumber daya alam yang berlimpah, sehingga nantinya Terjadi perputaran ekonomi juga. Dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Saya menghimbauan terhadap tokoh nasional asal Tapanuli Bagian Selatan untuk berbuat dan perduli akan kampung halamannya serta kampung orangtuanya.

Begini saya rasa, di mana bumi dipijak, di situ langit di junjung. Jadi jangan tergantung soal daerah asal, tapi di sisi lain jangan pernah lupakan kampung halaman dimana marga itu terletak di antara nama panggilan kita sehari-hari.

Meski asli Tabagsel yang saat ini menjadi tokoh Nasional, kan harus tetap membangun Indonesia secara keseluruhan , di Tabagsel juga begitu, orang Jawa atau orang manapun di sana, ya harus bangun Tabagsel. Jadi jangan tidak membangun. Ini semua kan demi NKRI, demi negaranya.Kalau dalam agama, di manapun membangun, maka akan dapat pahala. Jadilah kebanggaan daerah. 

Jangan malah kita bikin malu kampung halaman walaupun sudah menjadi tokoh Nasional dan orang yang suksesSaya sempat iri melihat persatuan masyarakat toba dan orang sukses dari toba yang ada di perantauan sana mau mereka perduli untuk membangun kampung Halaman, terlihat ada Museum TB Silalahi dan tokoh lainnya perduli untuk membangun kampung halaman mereka.

Lihat juga saat ini Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjahitan yang telah mendirikan Kampus Institut Teknologi Del berlokasi di Sitoluama, Kecamatan Laguboti, Toba Samosir, berhasil putra daerah toba tersebut mendirikan pendidikan kepada masyarakat lokal sekitar.

Saya memang sangat mengetahui, bahwa menjadi anak rantau di Jakarta memiliki tantangan tersendiri bagi masyarakat Bona Pasogit, sebuah wilayah di Kabupaten Toba Samosir, sehingga anak-anak rantau dari Kabupaten Toba Samosir ini berkomitment membangun kampung halamannya, tempat dimana mereka dilahirkan.

Saya merasakan adanya dan kembali mengingatkan Slogan Marsipature Hutanabe yang sering dikumandangkan Putra Daerah Sipirok yang pernah jadi Gubernur Sumatera Utara yaitu Raja Inal Siregar.

Sepertinya ia sudah mendarah daging dan menjadi tradisi bagi warga asli dan putra perantau di Tabagsel (Palas, Paluta, Madina, Tapsel dan kota Padangsidimpuan) Dan masih banyak cara yang dilakukan warga kampung untuk membangun desanya, memajukan kampung kelahirannya.

Bila kampung halamannya maju, sebagai perantau yang sukses di kota (di Medan, Jakarta kota besar lainnya hingga ke luar negeri), pasti bangga dan puas. 

Karena yang ikut maju juga keluarganya di desa yang ditinggalkannya. 

Warga kampung juga merasa bangga punya putra daerah yang mau ikut dan peduli membangun serta memajukan kampung kelahirannya.

Siapa lagi yang bisa diharapkan untuk membangun kampung halaman, selain para putra-putri daerah yang sukses di perantauan. Marsipature Hutanabe, Mari Membangun Kampung Masing-masing.

Tokoh putra daerah dari kalangan Agamawan, seperti, Syeikh Abdul Kadir bin Abdul Mutalib (ulama), Syeikh Musthafa Husein Al-Mandili(ulama), Harun Nasution (ulama, rektor UIN), KH Ahmad Sobri Lubis (Ustad, Sekjen FPI), Sholeh Mahmud Nasution (Ulama Penceramah).Yusnar Yusuf Rangkuti (Qori Internasional, Ketua Majelis Ulama Indonesia 2015-2020), KH.Muhammad Djoni Lubis (Ulama Riau Pendiri Ponpes Bahrul `Ulum Riau), Syeikh Junaid Thola Rangkuti (Ulama pengasas perwakafan).

Tokoh putra daerah dari kalangan Ahli dan akademisi, Hukum dan Pengacara, Andi Hakim Nasution (ahli Pertanian, rektor IPB), Besauli Umar Lubis, (lektor senior arsitektur ITB), Syarifuddin Lubis (ahli pemerintahan (Wakil Gubernur Kalbar), Bob Nasution, (ahli hukum, pengacara).

Faisal Basri Batubara(ahli ekonomi, akademisi), Indra Sahnun Lubis (ahli hukum, pengacara), Nina Herlina Lubis (ahli sejarah), Todung Mulya Lubis (ahli hukum, pengacara), Dr Freddy Rangkuti (Pakar Strategi Bisnis dan Marketing).
Dr Zulkifli Rangkuti (Ahli Ekonomi Energi dan Lingkungan Hidup & Ketua Sekolah Tinggi Manajemen IMMI), Razman Arif Nasution (Pengacara, Politisi), Siti Sundari Rangkuti (Ahli Hukum Lingkungan Hidup), Nurhadi Rangkuti (Ahli Sejarah Arkeolog)Aktivis dan pejuang, Parlindoengan Loebis, (aktivis Perhimpunan Indonesia), Ray Rangkuti, (aktivis anti-korupsi), Sakinah Junid Rangkuti, (Pejuang emansipasi wanita di Malaysia dan Ketua Dewan Muslimat Partai Islam Se- Malaysia), Sutan Casayangan Soripada Harahap, (anggota Perhimpunan Indonesia)Dari kalangan Atlet, Ansyari Lubis, (pesepak bola), Azhari rangkuti, (pemain Timnas sepak bola), Dolly Indra Nasution, (pembalap mobil), Elsa Manora Nasution, (perenang), Elvira Rosa Nasution, (perenang), Hamdani Lubis, (pesepak bola), Kevin Nasution, (perenang).Maya Masita Nasution, (perenang), Sori Enda Nasution, (atlet angkat besi), Syahril Nasution, (pesepak bola), Syamsul Anwar Harahap, (petinju nasional), Zulkarnaen Lubis, (pesepak bola), Iman Hidayat Nasution, (Beladiri Ju-Jitsu kelas master Medali Emas), Umar Bakti Ahmad Rangkuti, (Beladiri Ju-jitsu kelas Master Medali Emas), Rahmad Satria Hidayat Nasution, (Bela Diri Ju-Jitsu kelas Berat Medali Perak)Tokoh olahraga, Raja Nasution, (pelatih renang), Tigor Tanjung, (sekjen PB PASI)Dari kalangan Militer dan Polisi,Arkian Lubis, (Mantan Kapolda Sulawesi Tenggara), Azmyn Yusri Nasution, (Mantan Pangkostrad), Erwin Hudawi Lubis, (Mantan Pangdam Tanjungpura dan Pangdam Jaya).

Sederetan Putra Terbaik Putra Daerah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) yang telah berhasil dikanca Provinsi, Nasional, Hingga Internasional, dari kalangan Akademisi, Tuan Syech, Akedemisi, Perwira TNI-Polri, Serta Profesi, seperti Todung Mulya Lubis, Desa Tamiang, Kecamatan Kotanopan, Anwar Nasution Kecamatan Sipirok.Ada juga Darmin Nasution, Desa Maga, Kecamatan Lembah Sorik Merapi, Muslimin Nasution, M Lutfi Nasution, Raja Junjungan Lubis, Desa Hutanagodang, Kecamatan Kotanopan, Kaharuddin Nasution, Kecamatan Sibuhuan, Kabupaten Padang Lawas, Moctar Lubis, Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal.Parada Harahap, Kecamatan Pargautan, Kabupaten Tapanuli Sealatan, Moectar Lubis, Desa Kayu Laut, Kecamatan Panyabungan Selatan, Syech Abdul kodir Almandily, Desa Hutasiantar, Kecamatan Panyabungan, Ustad Solmed, Desa Kayu Laut, Kecamatan Panyabungan Selatan.

Andi Hakim Nasution, Desa Pidoli Dolok, Kecamatan Panyabungan, Saleh Partaonan Daulay, Kecamatan Sibuhuan, Kabupaten Padang Lawas, Gus Irawan Pasaribu, Bomer Pasaribu, Kecamatan Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan, Raja Inal Siregar, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan.

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016