Padangsidimpuan 23/7 (Antarasumut)- Pemerintah kota (Pemko) Padangsidimpuan diminta membuat gagasan terkait naiknya angka pengangguran di kota Padangsidimpuan.

Seperti yang dijelaskan Baun Aritonang, pemerhati pembangunan kota Padangsidimpuan yang juga sebagai Akademisi, menjelaskan, seiring dengan masuknya tahun ajaran baru pendidikan, maka tidak jarang terjadi penambahan angka pengangguran di setiap daerah, hal itu dikarenakan kurangnya lapangan pekerjaan yang menampung para lulusan-lulusan, baik dari tingkat SLTA maupun perguruan tinggi. Sehingga, pemerintah daerah sangat diperlukan membuat suatu gagasan/program yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Penjelasan ini disampaikan aktivis sosial Baun Aritonang, Sabtu.

Beliau juga menambahkan, masalah-masalah sosial seperti itu akan dapat dituntaskan dengan waktu yang ditetapkan, apabila pemerintah daerah serius melaksanakannya, mulai dari perencanaan dengan konsultan yang profesional hingga pelaksanaan.

Harapan kita masalah kesejahteraan sosial berkurang, setidaknya ada pengurangan, walaupun sangat sulit untuk menyelesaikannya secara keseluruhan, makanya, kita mendesak pemerintah daerah agar membuat suatu program yang mampu mengurangi persoalan ini, tuturnya.

Lebih lanjut, kata Baun, setiap putra daerah yang telah selesai menyelesaikan pendidikannya akan kembali ke daerah asalnya, apabila tidak mendapatkan pekerjaan di daerah lain. Dengan begitu, secara tidak langsung sasaran paling utama tempat untuk mencari pekerjaan di daerah asal.

Itu sudah hal yang lumrah, tidak mungkin seseorang itu dapat bertahan di daerah lain, apabila kondisinya belum mendapatkan pekerjaan, katanya.

Disinilah yang perlu kita tekankan kepada pemerintah daerah agar lebih serius memperhatikan masalah ini, setiap tahun akan terus bertambah tenaga kerja dan pemerintah daerah harus bisa mencari solusinya, supaya tidak terjadi peningkatan angka pengangguran yang signifikan, jelasnya.

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016