Padangsidimpuan 22/6 (Antarasumut)- Para pejabat di lingkungan Pemerintahan kota (Pemko) Padangsidimpuan, dilarang untuk membawa mobil dinas untuk mudik atau kepentingan pribadi lainnya, tindakan itu dilakukan untuk menghindari adanya persepsi negatif dari masyarakat.
Walikota Padangsidimpuan Andar Amin Harahap, kepada wartawan, Rabu "Saya ingatkan kepada seluruh pimpinan Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) agar tidak membawa mobil dinas untuk pulang kampung (mudik), ucapnya.Menurutnya, kebijakan itu untuk mengantisipasi adanya unsur unusr Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN).
lebih lanjut dia mengatakan, kebijakan itu bertujuan untuk menindaklanjuti himbauan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melarang pemakaian mobil dinas untuk keperluan mudik.Apabila pimpinan SKPD membandel, maka dia akan langsung memberikan sanksi yang tegas berupa sanksi admnistrasi seperti, penarikan mobil dinas.Saya serius, apabila ada yang nekat membawa mobil dinas, maka saya akan langsung memberikan sanksi yang tegas, ungkapnya.
Dia berharap kepada seluruh masyarakat untuk tetap memberikan informasi kepada pemerintah apabila ada oknum SKPD yang melanggar aturan, jangan sungkan-sungkan memberikan informasi demi kebaikan bersama,"imbauhnya.
Rencananya, beberapa hari ke depan, tepatnya sebelum libur nasional, Pemko Padangsidimpuan, akan menarik seluruh mobil dinas dan disimpan di gudang, sehingga tidak ada kesempatan bagi pejabat untuk membawa mobil itu baik untuk kepentingan mudik, maupun lainnya."Saya akan perintahkan segera digudangkan, sehingga bisa diawasi,"tegasnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Khoiruddin Nasution, mendukung kebijakan yang dilakukan pemerintah tersebut. Namun, dia meminta kepada pemerintah untuk menindak tegas pejabat yang mengganti plat mobil dengan warna lain.Dikatakannya, saat ini pejabat pemerintah sedang maraknya mengganti warna plat mobil, terutama menjelang lebaran, dijelaskannya, mengganti nomor plat dan warna memberikan keuntungan sendiri, karena selain untuk mengecoh pemerintah juga untuk mengisi bahan bakar.
saya meminta agar pemerintah juga melakukan pengawasan terhadap mobil pemerintah yang diganti plat atau warna, ," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Walikota Padangsidimpuan Andar Amin Harahap, kepada wartawan, Rabu "Saya ingatkan kepada seluruh pimpinan Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) agar tidak membawa mobil dinas untuk pulang kampung (mudik), ucapnya.Menurutnya, kebijakan itu untuk mengantisipasi adanya unsur unusr Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN).
lebih lanjut dia mengatakan, kebijakan itu bertujuan untuk menindaklanjuti himbauan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melarang pemakaian mobil dinas untuk keperluan mudik.Apabila pimpinan SKPD membandel, maka dia akan langsung memberikan sanksi yang tegas berupa sanksi admnistrasi seperti, penarikan mobil dinas.Saya serius, apabila ada yang nekat membawa mobil dinas, maka saya akan langsung memberikan sanksi yang tegas, ungkapnya.
Dia berharap kepada seluruh masyarakat untuk tetap memberikan informasi kepada pemerintah apabila ada oknum SKPD yang melanggar aturan, jangan sungkan-sungkan memberikan informasi demi kebaikan bersama,"imbauhnya.
Rencananya, beberapa hari ke depan, tepatnya sebelum libur nasional, Pemko Padangsidimpuan, akan menarik seluruh mobil dinas dan disimpan di gudang, sehingga tidak ada kesempatan bagi pejabat untuk membawa mobil itu baik untuk kepentingan mudik, maupun lainnya."Saya akan perintahkan segera digudangkan, sehingga bisa diawasi,"tegasnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Khoiruddin Nasution, mendukung kebijakan yang dilakukan pemerintah tersebut. Namun, dia meminta kepada pemerintah untuk menindak tegas pejabat yang mengganti plat mobil dengan warna lain.Dikatakannya, saat ini pejabat pemerintah sedang maraknya mengganti warna plat mobil, terutama menjelang lebaran, dijelaskannya, mengganti nomor plat dan warna memberikan keuntungan sendiri, karena selain untuk mengecoh pemerintah juga untuk mengisi bahan bakar.
saya meminta agar pemerintah juga melakukan pengawasan terhadap mobil pemerintah yang diganti plat atau warna, ," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016