Medan, 4/7 (Antara) - Pertamina mencatat terjadinya peningkatan jumlah konsumsi bahan bakar minyak lebih dari 100 persen di Sumatera Utara akibat perubahan pola konsumsi menjelang Lebaran.

Area Manager Communication and Relations PT Pertamina Sumbagut Fitri Erika di Medan, Senin, mengatakan, peningkatan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di Sumut tersebut sudah berlangsung sejak H-14 Lebaran 2016.

Untuk BBM jenis solar terjadi peningkatan hingga 109 persen persen dari konsumsi normal rata-rata per hari 2.400 kiloliter (KL) menjadi 2.543 KL.

Konsumsi untuk BBM jenis pertamax dan pertamax plus meningkat 149 persen dari penyaluran normal rata-rata per hari sebanyak 169 KL menjadi 250 KL.

Peningkatan konsumsi tertinggi dialami BBM jenis pertalite yang naik menjadi 352 KL atau meningkat 203 persen dari konsumsi normal 174 KL.

"Konsumi pertalite pada H-5 Lebaran justru lebih besar yakni 552 KL," katanya.


Pihaknya juga mencatat konsumsi avtur di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara Kualanamu meningkat delapan persen untuk memenuhi operasional penerbangan di infrastruktur transportasi udara itu.

Menurut Fitri, konsumsi masyarakat terhadap BBM di Sumut tersebut diperkirakan tetap tinggi hingga arus balik Lebaran.

Karena itu, Pertamina menyiapkan kantong BBM di sejumlah lokasi yang diperkirakan ramai dikunjungi agar tidak ada kendala distribusi ketika kebutuhan meningkat.

Kantong BBM tersebut dilakukan dengan menyiagakan mobil tangki di tempat tertentu sehingga tidak terjebak lagi dengan kemacetan ketika konsumsi semakin tinggi.

Kantong BBM itu telah dibuat di kawasan Kabupaten Karo untuk memenuhi kebutuhan BBM bagi warga yang berekreasi selama Liburan dan di Kabupaten Langkat untuk memenuhi kebutuhan di jalur lintas Sumatera.  

Pewarta: Irwan Arfa

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016