Pematangsiantar, Sumut, 27/6 (Antara) - Taman Hewan Pematang Siantar (THPS) di Provinsi Sumatera Utara, terus melakukan pembenahan fasilitas dan penambahan satwa hunian, terutama saat Idul Fitri.
"Kami baru selesai membangun kandang harimau yang bagian depan terbuat dari kaca tebal," kata Pimpinan THPS, Rahmat Shah, Senin.
Bagian belakang dan dua sisi kandang berstandar Internasional itu terbuat dari beton atau tembok dilengkapi dengan arus listrik supaya satwa jenis kucing besar itu tidak dapat kabur dari bagian atap yang terbuka.
Kandang yang diperuntukkan sepasang Harimau Putih itu juga dilengkapi dengan pembuatan taman dan kolam air menyesuaikan habitat asli satwa hunian.
"Kandang ini dapat membuat masyarakat rileks untuk melihat hewan, dan hewan juga merasa seperti ditempatnya," kata Rahmat Shah.
Direncanakan, semua kandang lama yang terbuat dari jerajak besi akan diganti dengan kaca supaya pengunjung bisa melihat satwa secara transparan.
THPS juga sedang membangun kandang burung berkonsep rubah besar, menambah fasilitas water bom untuk kenyamanan dan kepuasan pengunjung.
"Ini upaya THPS mendukung program Pemerintah dalam melestarikan satwa langka dan lingkungan," ujar Rahmat Shah.
Lokasi wisata satwa dan lembaga konservasi alam seluas 4,5 hektare kini dihuni ribuan hewan dari ratusan spesies atau jenis.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
"Kami baru selesai membangun kandang harimau yang bagian depan terbuat dari kaca tebal," kata Pimpinan THPS, Rahmat Shah, Senin.
Bagian belakang dan dua sisi kandang berstandar Internasional itu terbuat dari beton atau tembok dilengkapi dengan arus listrik supaya satwa jenis kucing besar itu tidak dapat kabur dari bagian atap yang terbuka.
Kandang yang diperuntukkan sepasang Harimau Putih itu juga dilengkapi dengan pembuatan taman dan kolam air menyesuaikan habitat asli satwa hunian.
"Kandang ini dapat membuat masyarakat rileks untuk melihat hewan, dan hewan juga merasa seperti ditempatnya," kata Rahmat Shah.
Direncanakan, semua kandang lama yang terbuat dari jerajak besi akan diganti dengan kaca supaya pengunjung bisa melihat satwa secara transparan.
THPS juga sedang membangun kandang burung berkonsep rubah besar, menambah fasilitas water bom untuk kenyamanan dan kepuasan pengunjung.
"Ini upaya THPS mendukung program Pemerintah dalam melestarikan satwa langka dan lingkungan," ujar Rahmat Shah.
Lokasi wisata satwa dan lembaga konservasi alam seluas 4,5 hektare kini dihuni ribuan hewan dari ratusan spesies atau jenis.
Editor : Waristo
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016