Medan, 13/6 (Antara) - Penukaran uang pecahan hasil cetak sempurna atau baru untuk kebutuhan Lebaran 2016 hari pertama di Lapangan Benteng, Medan masih sepi dari konsumen diduga karena warga belum mendapat tunjangan hari raya.

"Sesuai rencana, BI (Bank Indonesia) bekerja sama dengan perbankan, mulai Senin, 13 Juni membuka layanan penukaran uang hasil cetak sempurna untuk kebutuhan Idul Fitri 2016 di Lapangan Benteng Medan," kata Kepala Divisi Sistem Pembayaran BI Kantor Perwakilan Sumut Sudibyo di Medan, Senin.

Ia mengatakan itu di sela-sela penukaran uang pecahan dan hasil cetak sempurna atau baru itu di Lapangan Benteng Medan.

Untuk hari pertama, memang masih tiga bank yang melayani penukaran uang yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI), BRI Syariah, dan Bank Mestika.

Menurut dia, Selasa dan seterusnya akan ada 11 bank yang ikut melayani penukaran uang di Lapangan Benteng Medan itu.

Sudibyo mengakui, hari pertama penukaran uang itu tidak terlalu ramai didatangi masyarakat.

"Masih sepi karena hari pertama dan mungkin belum dapat THR (tunjangan hari raya)," katanya.

Sudibyo juga belum bisa menyebutkan total penukaran uang pecahan dan baru itu dengan alasan harus menunggu hasil rekapitulasi dari tiga bank tersebut.

"Yang pasti, BI sudah menyiapkan dana sesuai prediksi kebutuhan uang kartal menjelang dan selama Hari Raya Idul Fitri 2016 untuk wilayah Kota Medan dan sekitarnya yang sebesar Rp4,8 triliun," katanya.

Dana kebutuhan Lebaran tahun 2016 itu naik 14,3 persen dari periode sama tahun 2015 yang masih Rp4,2 triliun.

Ia menyebutkan, BI akan melayani penukaran uang hingga 1 Juli 2016 sejak dimulai 13 Juni.

Kepala Perwakilan BI Sumut Difi A Johansyah sebelumnya menegaskan, ada lima strategi yang akan dilakukan BI dalam pelayanan penukaran uang pecahan kecil/besar dan hasil cetak sempurna (baru) kepada masyarakat.

Langkah itu, mulai layanan penukaran uang oleh 11 bank seperti Bank Sumut, Danamon, BRI Syariah, dan BNI di Lapangan Benteng Medan.

Layanan penukaran dilakukan di delapan penjuru mata angin atau mencapai 26 titik loket yang melingkupi wilayah Kota Medan, Binjai, Belawan, Tanjung Morawa, dan Lubuk Pakam.

Pelayanan penukaran uang pecahan kecil/besar baru itu juga bisa menggunakan kartu (Card to Cash) yang sudah dilakukan sejak 2013.

Serta menyiapkan mobil kas keliling di pasar tradisional dan instansi serta kas mobil `online` (daring).

Ia menambahkan, untuk mempermudah pelayanan penukaran khususnya di loket Lapangan Benteng dan kas keliling, BI mempersiapkan paket penukaran sebesar Rp3,7 juta.

Jumlah sebesar itu terdiri dari uang pecahan Rp20.000 sebanyak Rp2 juta, Rp10.000 senilai Rp1 juta, Rp5.000 dan Rp2.000 masing-masing sejumlah Rp500.000 dan Rp200.000.  

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016