Langkat, 13/6 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, terus memprioritaskan peogram peningkatan produktifitas pangan melalui tanam tiga kali, pengadaan bibit unggul, pembangunan irigasi, maupun juga pengadaan alat mesin pertanian.

"Kesemuanya itu bertUjuan meningkatkan produktifitas pangan sekaligus demi keberhasilan program swasembada beras dan ketahanan pangan secara naqsional," kata Wakil Bupati Langkat Sulistianto di Stabat, Senin.

Sulistianto menjelaskan saat ini Kabupaten Langkat setiap tahunnya telah mampu mencapai swasembada beras dan menjadi salah satu Kabupaten pemasok beras di Indonesia, khususnya Sumatera Utara.

Namun situasi yang demikain itu tetap membuat Pemkab Langkat merasa khawatir terkait pengadaan pangan kedepannya, katanya.

Menurut dia, dengan bertamabhnya jumlah penduduk setiap tahunnya tentu itu menjadi tantangan pengadaan pangan kedepannya khususnya beras.

Ada beberapa hal yang menyebabkan itu bisa saja terjadi diantaranya alih fungsi dan fragmentasi lahan pertanian, rusaknya insfrastruktur jaringan irigasi masih tingginya susut hasil, sambungnya.

Selain itu belum terpenuhinya kebutuhan pupuk dan benih sesuai rekomendasi spesifik lokasi dan lemahnya permodalan petani serta harga komuditas pangan jatuh dan sulit memasarkan hasil pada saat panen raya.

Untuk itu Wakil Bupati mengingatkan kepada instansi terkait di Langkat dalam hal ini Dinas Pertanian agar melakukan perencanaan dan memprogramkan peningkatan produksi dan produkvitas komoditi pangan.

"Terus berkoordinasi, lakukan monitoring dan evaluasi program-program peningkatan produksi dan produktivitas komoditi pangan, sehingga swasembada pangan dapat berkelanjutan," harapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Nasiruddin menjelaskan untuuk tahun 2016 ini target produksi padi sawah dari rencana pertanaman seluas 82.827 hektare ditargetkan produksinya 450.339 ton, sedangkan padi gogo (ladang) dari pertanaman seluas 614 hektare produksinya 2.037 ton.

Untuk tanaman jagung dari luas 23.972 hektare direncanakan produksinya 172.672 ton, tanaman kedelai dari luas 714 hektare produksinya diharapkan mencapai 1.115 ton, kacang tanah dari luas 543 hektare produksinya 737,28 ton, katanya. 

Pewarta: Imam Fauzi

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016