Medan, 10/6 (Antara) - Anggota DPRD Sumatera Utara Baskami Ginting mengharapkan Pemerintah Kabupaten Karo meningkatkan sosialisasi kepada warga yang daerahnya akan menjadi tempat relokasi pengungsi erupsi Gunung Sinabung.

Baskami Ginting di Medan, Jumat, mengatakan, sudah mendapatkan informasi bahwa warga Desa Lingga menolak daerahnya dijadikan tempat relokasi pengungsi gunung berapi tersebut.

Ia menilai penolakan tersebut lebih disebabkan kurangnya komunikasi dan keterbukaan, termasuk kurang melibatkan tokoh masyarakat.

Sebagai etnis Karo, Baskami Ginting sangat memahami karakter masyarakat yang mau menolong warga yang dalam kesusahan.

Namun, katanya, etnis Karo juga enggan melepaskan lahannya jika melihat indikasi telah dimanfaatkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

"Jadi, undanglah masyarakat, tanya apa mau mereka. Apa dasarnya mereka menolak, itu yang perlu ditanya. Kalau dasarnya tidak terlalu rumit, bisa diambil jalan keluar," katanya.

Baskami berkeyakinan pemangku kepentingan di Pemkab Karo memahami karakter masyarakatnya dalam menilai makna sebuah lahan.

Bagi etnis Karo yang umumnya hidup dari sektor pertanian, sebuah lahan sangat berarti sehingga tidak mudah dilepaskan tanpa alasan yang kuat.

Apalagi lahan pertanian di Karo semakin berkurang sehingga pelepasan lahan untuk kepentingan di luar sektor pertanian perlu dikomunikasikan lebih mendalam.

Karena itu, Pemkab Karo sangat diharapkan dapat meningkatkan komunikasinya dengan masyarakat, terutama warga Desa Lingga yang direncanakan sebagai tempat relokasi pengungsi.

"Kalau dijual begitu-begitu saja, mereka tidak mau. Namun kalau tujuannya membantu sesama masyarakat Karo, saya yakin mereka mau," kata politikus dari PDI Perjuangan tersebut. 

Pewarta: Irwan Arfa

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016