Tarutung, 10/6 (Antara) – Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Utara menyatakan, sebanyak 64 warga Kecamatan Tarutung telah terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue dan Chikungunya, dalam dua minggu terakhir.

“Hingga saat ini, sekitar 60 orang warga Tarutung mengalami penyakit Chikungunya serta 4 orang lainnya menderita jenis penyakit yang mirip DBD,” terang Toni Lumbantobing, Kabid Pencegahan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan, Dinkes Taput, Jumat.

Menurut dia, kejadian ini merupakan pertama kalinya. Sebab biasanya, dimana ditemukan kasus chikungunya, maka penyakit DBD tidak akan ditemukan.

Meski demikian, Toni menyebutkan, kemungkinan adanya perubahan iklim yang berdampak pada berubahnya ekosistem menjadi penyebab kejadian tersebut.

“Kita masih melakukan evaluasi terkait hal ini untuk memastikan apakah penyakit tersebut baru diderita korban ataukah merupakan penyakit kiriman yang dialami sebelum korban berada di Tarutung,” terangnya.

Toni mengimbau agar masyarakat di wilayah itu, khususnya yang berdomisili di Kecamatan Tarutung semakin meningkatkan kebersihan lingkungan sebagai langkah menghindari penyakit Deman Berdarah Dengue dan Chikungunya.

“Hal ini terjadi selama dua minggu terakhir, makanya upaya pemberantasan sarang nyamuk aedes aegypti maupun ades albopictus sebagai perantara virus penyakit sudah dilakukan dengan pengasapan dan abatisasi,” ujarnya.

Dikatakan, seluruh korban yang terjangkit penyakit, baik penderita DBD dan penderita chikungunya sudah mendapatkan pengobatan di Rumah Sakit Umum Tarutung. Dimana, sebahagian besar  penderita sudah mendapatkan kesembuhan.

Terkait munculnya dua jenis penyakit tersebut, Dinkes Taput mengaku sudah mengkoordinasikan kejadian itu kepada seluruh Kepala Puskesmas untuk ditindaklanjuti dengan arahan dan penjelasan kepada masyarakat luas.

“Untuk obat chikungunya, seluruhnya tersedia di seluruh Puskesmas. Sebab, penderita cukup mengkomsumsi obat-obat simptomatik untuk meredakan gejala. Karena virus penyebab penyakit persendian ini akan hilang dengan sendirinya,” tukasnya.

 

Pewarta: Rel

Editor : Rinto Aritonang


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016