Gunungsitoli, 1/6 (Antarasumut) -Wali Kota Gunungsitoli Ir.Lakhomizaro Zebua meminta Dharma Wanita Kota Gunungsitoli mengambil bagian dalam mensukseskan program 100 hari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gunungsitoli.
Program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gunungsitoli merupakan program yang harus dikerjakan secara bersama-sama, sehingga program tersbeut dapat mencapai hasil yang maksimal.
Permintaan tersebut disampaikan Wali Kota Gunungsitoli Ir.Lakhomizaro Zebua dalam arahannya yang dibaca Sekda Kota Gunungsitoli Drs. Edison Ziliwu, MM, M.Si saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) III Dharma Wanita Persatuan Kota Gunungsitoli Tahun 2016 di Aula Samaeri, kantor Wali Kota Gunungsitoli, Jalan Pancasila, Desa Mudik, Kota Gunungsitoli, Selasa.
Menurut Wali Kota, dengan tema “Dharma Wanita Persatuan Tanggung Jawab Kita Semuaâ€, maka Musda merupakan forum tertinggi yang harus dilaksanakan satu kali dalam lima tahun oleh organisasi Dharma Wanita Persatuan.
Dalam forum tersebut, ibu ibu yang tergabung dalam Dharma Wanita dapat belajar tentang tata cara bermusyawarah untuk mengambil keputusan. Tidak lupa dia berharap ibu ibu Dharma Wanita Persatuan dapat memanfaatkan kesempatan untuk membahas dan merencanakan program kerja Dharma Wanita Persatuan Kota Gunungsitoli lima tahun kedepan.
“Silahkan ibu ibu anggota Dharma Wanita Persatuan unit kerja Kecamatan, dan Kelurahan memberikan masukan. Tugas Dharma Wanita harus seiring dan selaras dengan program pemerintah, melalui visi dan misi Dharma Wanita Persatuan yang tercermin melalui pelaksanaan program kerja,†ujar Wali Kota melalui Sekda Kota Gunungsitoli.
Tidak lupa dia menitip pesan, agar dalam Musda ke III, Dharma Wanita Persatuan Kota Gunungsitoli dapat menyusun kepengurusan yang baru, dengan memilih personil yang dapat bekerja dengan sungguh-sungguh, dan memiliki waktu yang cukup untuk organisasi.
Tujuannya, supaya organisasi tersebut kedepan bisa menjadi organisasi yang berkualitas. Ibu ibu anggota Dharma Wanita harus selalu mendukung suami dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang telah dipercayakan pemerintah.
Sebagai istri ASN, ibu ibu anggota Dharma Wanita harus hidup sederhana sesuai dengan kemampuan suami dalam mencukupkan kebutuhan keluarga, mampu mengingatkan suami ketika istri melihat hal-hal yang tidak sewajarnya, sehingga suami dapat terhindar dari hal hal yang tidak diinginkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016