Kisaran, Sumut, 26/5 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Asahan menyosialisasikan bahaya perdagangan dan penyeludupan manusia kepada masayarakat di daerah itu, sehingga dapat lebih mawas akan upaya-upaya terjadinya praktik tersebut.


Wakil Bupati Asahan, Surya BSc di Kisaran, Kamis, mengatakan, perdagangan dan penyeludupan manusia harus dicegah, karena tidak satupun dari tindakan tersebut yang menguntungkan.


Kejahatan itu hanya akan membawa penederitaan dan kerugian berbagai pihak baik negara, masyarakat, keluarga dan terlebih terhadap diri sendiri.


Untuk itu ia mengajak semua pihak dapat mencegahnya, diantaranya dengan menggiatkan kampanye peningkatan kesadaran masyarakat.


"Mari kita kampanyekan bahaya perdagangan orang dan penyeludupan manusia," katanya.


Secara internal pemerintah melalui institusi penegak hukum harus bekerjasama dengan instansi terkait lainya, kemudian secara eksternal pemerintah harus bekerjasama dengan negara-negara lain guna mencegah terjadinya perdagangan orang dan penyeludupan manusia.


"Kita juga memberikan apresiasi kepada pihak imigrasi yang sudah melakukan sosialisasi di Asahan terkait bahaya perdagangan dan penyeludupan manusia sehingga persoalan itu dapat dicegah bersama-sama," katanya.


Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara, Yudi Kurnadi, mengatakan, beberapa daerah di Sumut sangat strategis sebagai lalu lintas perdagangan dan penyeludupan manusia serta kejahatan lainya.


"Sumut memiliki 1.995 orang pencari suaka dan Indonesia sekitar 12 ribu. Artinya angka ini kemungkinan akan terus bertambah bila persoalan ini tidak diperhatikan secara serius oleh semua pihak," katanya. 

Pewarta: Juraidi/Indra

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016