Tapanuli Selatan,24/5 (Antarasumut)- Sejumlah harga kebutuhan pokok di pasar Kabupaten Tapanuli Selatan mulai merangkak naik.

Kenaikan harga tersebut kemungkinan besar di picu semakin dekatnya bulan suci Ramadhan 1437 H Tahun 2016.

Pantauan Antara di sejumlah pusat pasar tradisional atau pasar kecamatan di Kabupaten Tapanuli Selatan dicatat harga gula pasir yang sebelumnya hanya berkisar Rp. 12 Ribu per kg kini menjadi Rp.14.500 Per kg. 

Demikian dengan minyak curah sebelumnya seharga Rp10 ribu per kg menjadi Rp11 ribu per kg, minyak bimoli dari Rp.14 ribu per kg menjadi Rp.15 ribu per kg. 

Demikian juga dengan harga beras sedikit mengalami kenaikan harga semisal beras Silatihan sebelumnya hanya Rp.10 ribu per kg kini menjadi Rp. 10.500 per kg atau berkisar Rp.45 ribu per tabung. 

Untuk harga beras jenis 46 masih berada di harga Rp.9500 per kg atau Rp.38 ribu per tabung.

“Kita yakin harga ini kembali naik ketika memasuki bulan Ramadhan nanti,”ujar Diana (42) salah satu pedagang di Pasar Sitinjak Tapsel, Selasa (24/5).

Para pedagang tidak lagi merasa heran bila harga menjelang bulan suci ramadhan terjadi kenaikan. Walaupun stok barang cukup untuk daerah ini. 

“Kenaikan harga ini lumrah terjadi,”katanya.

Justru pedagang saat ini mengakui harga cabe dan bawang untuk daerah Kabupaten Tapanuli Selatan mengalami penurunan. 

Padahal Minggu sebelumnya harga kedua komoditi ini justru naik cukup siknifikan.

Harga  cabe merah minggu ini hanya Rp. 20 ribu per kg atau mengalami penurunan dari Rp. 45 ribu  per kg di Minggu sebelumnya. 

Namun untuk cabe rawit harganya justru bertahan normal dikisaran Rp. 38 ribu per kg.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Rustam Efendi Hasibuan mengatakan, kemarin gejolak harga harga kebutuhan masyarakat secara umum terpantau normal. Namun minggu ini berangsur naik.

“Namun kenaikan harga yang terjadi tidak mempengaruhi tingkat Inflasi  kita yang masih berada di posisi  Mei 3,60 persen, lebih rendah dibanding bulan sebelumnya April maupun Maret dikisaran 4,45 persen,”katanya.

Dikatakan, pihak dinas Perindag akan terus melakukan pantauan terhadap pergerakan harga di pasaranan. 

“Kita aktif terus ikuti harga kebutuhan di pasar tradisional apalagi menjelang ramadhan dan lebaran ," katan Rustam.

Disamping itu pihaknya juga telah membuat himbauan kepada pedagang agar tidak terlalu tinggi menaikkan harga kebutuhan menjelang dan memasuki bulan Ramdhan ini.

“Bupati Tapanuli Selatan H.Syahrul M Pasaribu juga mengimbau para pedagang  di wilayah Kabupaten Tapsel jangan menaikkan harga terlalu tinggi atau mengambil untung yang berlebihan pada bulan Ramadan dan jelang Lebaran,”tambah Rustam.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016