Medan, 18/5 (Antara) - Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, akan membuka pasar murah di 150 titik untuk mengendalikan lonjakan harga menjelang bulan puasa dan Lebaran 2016.
"Pemkot Medan juga sudah menyiapkan dana untuk anggaran subsidi harga bahan kebutuhan yang dijual di pasar murah sehingga masyarakat memang bisa mendapatkan harga barang yang murah," kata Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution di Medan, Rabu.
Akhyar Nasution tidak memerinci 150 lokasi pasar murah di 21 kecamatan kota itu. Namun, dia mengatakan bahwa lokasinya di sekitar permukiman dan pasar tradisional serta kantor-kantor pemerintahan di kecamatan.
Untuk keberhasilan pasar murah, kata dia, Pemkot Medan juga sudah melakukan kerja sama dengan para produsen dan distributor sehingga harga barang yang akan dijual di pasar murah diperoleh dengan murah.
"Pasokan yang langsung dari produsen/distributor tentunya memangkas mata rantai perdagangan sehingga akhirnya harga lebih murah," katanya.
Menurut rencana, pasar murah digelar sebelum Ramadan hingga mendekati Idulfitri 1437 Hijriah.
Dengan adanya pasar murah, dia berharap bisa membantu menstabilkan harga di pasar yang otomatis bisa menekan angka inflasi di tengah permintaan yang biasanya melonjak pada bulan Ramadan.
"Selain pasar murah, Pemkot Medan tentu saja melakukan pengawasan di pasar untuk mencegah tindakan spekulasi pedagang menaikkan harga jual di tengah permintaan yang naik," katanya.
Akhyar juga berharap agar masyarakat tidak melakukan aksi borong mendekati Ramadan agar tidak memicu lonjakan harga.
Sementara itu, Kepala Bulog Sumut Fatah Yasin mengatakan bahwa Bulog sudah menggelar operasi pasar (OP) meski terbatas pada beras, bawang merah, cabai merah dan hijau, serta gula pasir. Dalam kegiatan ini, pihaknya bekerja sama dengan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).
"Operasi pasar akan terus dilakukan apabila harga mengalami lonjakan tidak wajar," katanya.
Stok Bulog untuk keperluan OP sendiri sangat memadai baik yang tersimpan di gudang dan di tangan para petani yang sudah bermitra dengan Bulog.
***4***
(T.E016/B/D007/D007) 18-05-2016 20:13:16
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
"Pemkot Medan juga sudah menyiapkan dana untuk anggaran subsidi harga bahan kebutuhan yang dijual di pasar murah sehingga masyarakat memang bisa mendapatkan harga barang yang murah," kata Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution di Medan, Rabu.
Akhyar Nasution tidak memerinci 150 lokasi pasar murah di 21 kecamatan kota itu. Namun, dia mengatakan bahwa lokasinya di sekitar permukiman dan pasar tradisional serta kantor-kantor pemerintahan di kecamatan.
Untuk keberhasilan pasar murah, kata dia, Pemkot Medan juga sudah melakukan kerja sama dengan para produsen dan distributor sehingga harga barang yang akan dijual di pasar murah diperoleh dengan murah.
"Pasokan yang langsung dari produsen/distributor tentunya memangkas mata rantai perdagangan sehingga akhirnya harga lebih murah," katanya.
Menurut rencana, pasar murah digelar sebelum Ramadan hingga mendekati Idulfitri 1437 Hijriah.
Dengan adanya pasar murah, dia berharap bisa membantu menstabilkan harga di pasar yang otomatis bisa menekan angka inflasi di tengah permintaan yang biasanya melonjak pada bulan Ramadan.
"Selain pasar murah, Pemkot Medan tentu saja melakukan pengawasan di pasar untuk mencegah tindakan spekulasi pedagang menaikkan harga jual di tengah permintaan yang naik," katanya.
Akhyar juga berharap agar masyarakat tidak melakukan aksi borong mendekati Ramadan agar tidak memicu lonjakan harga.
Sementara itu, Kepala Bulog Sumut Fatah Yasin mengatakan bahwa Bulog sudah menggelar operasi pasar (OP) meski terbatas pada beras, bawang merah, cabai merah dan hijau, serta gula pasir. Dalam kegiatan ini, pihaknya bekerja sama dengan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).
"Operasi pasar akan terus dilakukan apabila harga mengalami lonjakan tidak wajar," katanya.
Stok Bulog untuk keperluan OP sendiri sangat memadai baik yang tersimpan di gudang dan di tangan para petani yang sudah bermitra dengan Bulog.
***4***
(T.E016/B/D007/D007) 18-05-2016 20:13:16
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016