Tanjungbalai, Sumut, 18/5 (Antara) - Pemkot Tanjungbalai dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) setempat menggelar rapat koordinasi dalam mempersiapkan diri menghadapi bulan suci Ramadhan 1437 Hijriah.
Rapat tersebut dipimpin Wali Kota Tanjungbalai Muhammad Syahrial, Rabu, dihadiri Wakil Wali Kota Ismail, Kepala Kejaksaan Negeri Ester Sibuea, Kapolres AKBP Wahyu Gunawan, serta perwakilan Kodim 0208/Asahan dan Pengadilan Agama setempat.
Dalam rapat koordinasi itu, wali kota meminta agar FKPD, SKPD, dan institusi terkait untuk bersinergi dalam mengantisifasi berbagai kemungkinan yang bisa mengganggu kesucian Ramadhan.
Menjelang masuknya bulan Ramadhan, biasanya terjadi lonjakan harga bahan pangan. Untuk itu Dinas terkait diminta mengawasi ketersediaan bahan dan kenaikan harga tersebut.
Pengamanan arus lalu lintas dan penempatan pedagang musiman juga harus ditata dengan baik sehingga tidak menimbulkan polemik di tengah masyarakat.
"Agar kesucian Ramadhan dan pelaksanaan ibadah tidak terganggu, tempat hiburan, cafe remang-remang bernuansa maksiat, suara petasan, dan warung makanan yang buka di siang hari perlu ditertibkan", kata Syahrial.
Berdasarkan catatan, rapat koordinasi itu juga membahas tentang pelaksanaan Safari Ramadhan oleh Tim Safari Pemkot Tanjungbalai bersama unsur FKPD setempat. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Rapat tersebut dipimpin Wali Kota Tanjungbalai Muhammad Syahrial, Rabu, dihadiri Wakil Wali Kota Ismail, Kepala Kejaksaan Negeri Ester Sibuea, Kapolres AKBP Wahyu Gunawan, serta perwakilan Kodim 0208/Asahan dan Pengadilan Agama setempat.
Dalam rapat koordinasi itu, wali kota meminta agar FKPD, SKPD, dan institusi terkait untuk bersinergi dalam mengantisifasi berbagai kemungkinan yang bisa mengganggu kesucian Ramadhan.
Menjelang masuknya bulan Ramadhan, biasanya terjadi lonjakan harga bahan pangan. Untuk itu Dinas terkait diminta mengawasi ketersediaan bahan dan kenaikan harga tersebut.
Pengamanan arus lalu lintas dan penempatan pedagang musiman juga harus ditata dengan baik sehingga tidak menimbulkan polemik di tengah masyarakat.
"Agar kesucian Ramadhan dan pelaksanaan ibadah tidak terganggu, tempat hiburan, cafe remang-remang bernuansa maksiat, suara petasan, dan warung makanan yang buka di siang hari perlu ditertibkan", kata Syahrial.
Berdasarkan catatan, rapat koordinasi itu juga membahas tentang pelaksanaan Safari Ramadhan oleh Tim Safari Pemkot Tanjungbalai bersama unsur FKPD setempat. ***4***
Editor : Ribut Priadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016