Pematangsiantar, Sumut, 3/5 (Antara) - Penurunan harga BBM dan panen raya cabai merah di sejumlah daerah mendorong terjadinya deflasi pada Indeks Harga Konsumen (IHK) di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.


"Deflasi pada bulan April 2016 sebesar 0,66 persen (month to month/mtm)," sebut Kepala Perwakilan BI Pematangsiantar, Elly Tjan saat pemaparan Perkembangan Inflasi dan Indikator Perbankan di Pematangsiantar, Selasa.


Selain cabai merah, ketersediaan beberapa jenis ikan segar, daging ayam ras, sawi hijau dan cabai rawit turut mendorong deflasi.


Begitu pun Elly berharap TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) harus lebih intens melakukan pengawasan ketersediaan dan harga bahan-bahan kebutuhan pokok, supaya tetap stabil.


"Terutama menjelang bulan Puasa dan Lebaran," ujar Elly saat pemaparan Perkembangan Inflasi dan Indikator Perbankan di Pematangsiantar.


Masyarakat juga diimbau membeli bahan kebutuhan rumah tangga sesuai dengan keperluan, dan tidak melakukan pembelian secara besar-besaran.


Inflasi tahunan (year of year/yoy) di Pematangsiantar juga mengalami penurunan dari posisi 6,06 persen di Maret 2015 menjadi 4,79 persen di April 2016, lebih rendah dari Sumut (4,98 persen), tetapi lebih tinggi secara nasional (3,60 persen).


Elly mengatakan, kedepan, BI akan terus mencermati berbagai faktor risiko yang mempengaruhi inflasi seperti perkembangan harga komoditas pangan serta kemungkinan penyesuaian harga barang yang ditetapkan pemerintah. 

Pewarta: Waristo

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016