Tepat pada 5 Agustus 2016, Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan.MM akan mengakhiri waktu masa jabatannya priode pertama sebagai Walikota Tebing Tinggi, dan Pemilukadanya baru akan dilaksanakan pada Ferbuari 2017 secara serentak di Indonesia.

Waktu 5 tahun menjadi orang nomor satu di Kota Tebing Tinggi, mungkin belumlah terlalu banyak yang bisa dilakukannya, namun ada beberapa hal yang pantas menjadi catatan khusus buat warga Tebing Tinggi terhadap selama kepemimpinan H.Umar Zunaidi Hasibuan.

Dari masa kepemimpinannya yang pantas dijadikan catatan adalah Prioritas program Pembangunan lebih utamanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada beberapa bidang yakni Kesehatan dan Pendidikan serta Perumahan yang dapat dirasakan dan dinikmati masyarakat khususnya bagi keluarga kurang mampu.

Pada bidang Kesehatan, hingga tahun 2016 ada sekitar 70.000 warga Kota Tebing Tinggi yang memperoleh pertanggungan pelayanan kesehatanya di tanggung oleh Pemerintah, yang bersumber dana dari APBN melalui KIS (Kartu Indonesia Sehat), APBD Provinsi Sumut dan APBD Kota Tebing Tinggi lewat dana talangan.

Untuk memberikan pelayanan Kesehatan terhadap warganya, H.Umar Zunaidi Hasibuan tidak hanya sekedar menyiapkan dana saja, tetapi juga mempersiapkan sarana pendukungnya dengan menyempurnakan sarana dan prasarana RSUD.Dr.H.Kumpulan Pane sebagai tempat menampung para warga untuk berobat.

“Tidak ada istilah,warga Tebing Tinggi yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan,apalagi ibu yang baru bersalin terpaksa menjadikan bayinya jaminan,karena tak ada biaya” hal semacam ini tidak akan  dan jangan sampai terjadi di Kota Tebing Tinggi, kalimat ini selalu disampaikannya langsung setiap acara ketemu warga, lewat program dialog interaktif Pemko dan Masyarakat.

Apa yang disampaikan ini bukanlah merupakan isapon jempol belaka, berulang kali warga yang memperoleh bantuan kesehatan, dari mulai penyakit yang perlu mendapat rawatan di RSUD.Kumpulan Pane hingga harus dirujuk dan dirawat di RS.Harapan Kita Jakarta, semua biayanya menjadi tanggungan Pemerintah Kota Tebing Tinggi.

Demikian pula halnya di bidang Pendidikan sekitar  1000 an pelajar dari tingkatan SD,SMP,SMA,SMK,MA sampai Mahasiswa yang memperoleh bantuan berbagai jenis bea siswa yang dananya disiapkan dari APBD Kota Tebing Tinggi, untamanya buat keluarga kurang mampu dan bagi pelajar atau mahasiswa berprestasi.

Harapannya tidaklah terlalu muluk-muluk, Umar selalu berharap anak-anak tersebut dapat berprestasi dalam pendidikan, dan sebagai penunjangnya sarana dan prasarana sekolahpun kian hari terus disempurnakan dengan penyiapan pralatan yang dibutukan seperti  komputer dan alat-alat IT lainnya.

Demikian juga terhadap para guru-guru yang terus diberikan peluang dan kesempatan untuk menambah ilmunya lewat berbagai kegiatan seperti Diklat dan Pelatihan lainnya dengan melakukan kerja sama dengan berbagai universitas terkemuka di Indoensia seperti Unimed dan UGM, jika saat ini Tebing Tinggi masuk dalam 3-4 besar di Sumut, saya berharap kedepannya akan lebih baik lagi.

Pada bidang Perumahan, sampai dengan tahun 2016 di Tebing Tinggi sudah mencapai 1000 rumah yang mendapatkan bantuan dari rumah yang tidak layak huni menjadi rumah layak huni dan sehat yang perbaikannya lewat bantuan dari Kemen PU-Pera dan berbagai program lainnya,dan keberhasilan ini merupakan upaya kepiawaian H.Umar Zunaidi Hasibuan melakukan lobi di Pemerintah Pusat.

Waktu yang 5 tahun itu terasa begitu singkat, dan terasa sebentar lagi akan berakhir, memang belumlah maksimal yang dilakukan H.Umar Zunaidi Hasibuan membangun kota kelahirannya Tebing Tinggi, namun harus diakui secara jujur tak sedikit pula yang sudah ditorehkannya selama 5 tahun yang bisa menjadi catatan khusus.

Sebagai manusia biasa H.Umar Zunaidi Hasibuan tentunya tidak terlepas dari kelebihan dan kekurangan, tinggal bagaimana masyarakat Tebing Tinggi memandang dan menyikapinya, perlukah dilanjutkan atau tidak terpulang kepada masyarakat Tebing Tinggi itu sendiri di tahun 2017, namun kita mungkin selalu ingat pepatah lama “ Tak Ada Gading Yang Tak Retak “, karena kesempurnaan bukanlah milik Manusia. Semoga.

Pewarta: Dhani Ellison

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016