Batubara, 14/2 (Antarasumut) - Melihat banyaknya sampah yang berserakan di jalan, selokan dan tepi sungai di Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara, seorang warga setempat,  Abdillah (45), terinspirasi mendirikan “Bank Sampah”. 

Dia optimis, bank sampah yang diberi nama “Sahabat” itu menjadi salah satu alternatif mengatasi persoalan sampah yang selama ini tidak kunjung terpecahkan di Kecamatan Tanjung Tiram.

“Merubah pola pikir masyarakat untuk mengubah sampah menjadi benda yang bernilai ekonomi tidak mudah. Kami kerap melakukan sosialisasi ke desa-desa sehingga secara perlahan paradigm masyarakat tentang sampah mulai berubah,” ujarnya kepada wartawan, Kamis , di Tanjung Tiram.

Teknis penyimpanan sampah di “Bank Sampah Sahabat” itu, lanjut Abdillah, warga datang membawa sampah yang sudah dipisahkan sesuai dengan jenisnya.Usai dilakukan penimbangan, sampah warga dicatat dalam buku sejenis buku tabungan. 

Setelah tiga bulan, nasabah dapat kembali ke Bank Sampah Sahabat untuk menerima hasilnya berupa uang. Sampai sejauh ini, warga sangat antusias mendatangi bank sampah sahabat itu.

“Kami berharap tidak ada lagi warga yang membuang sampah dengan sembarangan. Kami sudah hadir untuk kita semua dalam mengatasi masalah sampah. Simpan sampahnya ke Bank Sampah Sahabat dan nikmati hasilnya,” kata Abillah.

Kepala Desa Pahlawan Samsul mengapresiasi dan mendukung berdirinya Bank Sampah Sahabat di Kecamatan Tanjung Tiram. Sebagai satu-satunya bank sampah di Batubara, desa pantas berbangga dan Pemkab Batubara dapat memberi perhatian serius mengembangkan bank sampah di daerah lain.

Pewarta: Dedy S

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016