Tebing Tinggi.12/4 (Antarasumut) - Komisi B DPRD Sumut melakukan kunjungan ke Kota Tebingtinggi yang diterim alangsung Walikota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan dan Wakil Walikota H.Oki Doni Siregar di ruang data I bersama wakil ketua DPRD Tebing Tinggi.M.Hazli Azhari Hasibun, Selasa(12/4).
Rombongan Komisi B tersebut dipimpin Muchrid Nasution,dan anggotanya Nizar (Nasdem), Zulfikar (PKS), Leonard (Golkar), Darwin Lubis (Hanura) dan beberapa anggota lainnya, ikut serta dalam rombongan mewakili eksekutif Dinas Tarukim,BWS Sumut dan PSDA Sumut.
Kunjungan kerja dimaksudkan ingin mengetahui penggunaan dana APBD 2015 yang diterima Pemerintah Kota Tebing Tinggi dari APBD Provsu. apakah programnya sudah berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,dan sudah menentuh masyarakat.
Walikota Tebingtinggi,Umar Zunaidi Hasibuan program yang berasal dari Provsu belum diketahuinya karena tidak adanya laporan dari bawahanya, dan bidang infrastruktur kondisi jalan lintas yang ditangani Provsu masih sangat memprihatinkan
Kondisi jalan nasional itu berada di Tebing Tinggi diantaranya Jl.Yos Sudarso, Jl.Imam Bonjol dan Jl.Sukarno Hatta, kondisinya disana-sini masih kupak kapik
Dijelaskan Walikota,beberapa kondisi pembangunan di Tebing Tinggi diantaranya sumber daya air adanya pembangunan bendungan bergerak Bajayu yang bersumberdana dari APBN dikerjakan Kementrian PU-Pera, yang akan mampu mengairi 7000 Ha persawahan pada Kabupaten Sergei,segaligus menanggulangi bencana banjir Tebing Tinggi dan kini sudah berjalan 40 persen.
Selain itu Pemerintah Kota Tebing Tinggi bekerjasama dengan Pemerintah Pusat dalam peremajaan Sei-Bahilang dan sedang melakukan pengkajian untuk revatilisasi guna pengendalian banjir di Kota Tebing Tinggi,ujarnya.
Program lainnya perumahan untuk masyarakat miskin,Pemko mendirikan Rusunawa sebanyak 384 unit diperuntukan warga kurang mampu dan belum memiliki rumah.
Pemko Tebing Tinggi memperluas jangkauan air minum,pengentasan kawasan kumuh ditargetkan akan selesai pada tahun 2017, dan tentunya ini tidak hanya dapat diselesaikan hingga tuntas oleh Pemko Tebing Tinggi, kami memerlukan bantuan dan berharap dari Pemerintah Provsu.ujarnya.
Dijelaskan Walikota dalam tahun 2015 Pemerintah Provsu memberikan bantuan Rp.30 Milyar dan yang terserap Rp.24,366 Milyar dan untuk tahun 2016 Pemko Tebing Tinggi bantuan Rp.11 milyar dan ini sebenarnya hanya membayar kekurangan hutang.
Dalam kesempatan tersebut Walikota mengusulkan bantuan Jalan menuju Kec.Sipis-pis Kab Sergei menuju Jalan Letda Sujono diputus oleh pihak Provinsi seolah-olah ini bukan jalan Provinsi lagi.
Disampaikan pula Jalan Gunung Lauser yang masuk jalan nasional tidak pernah diperdulikan provinsi dan tidak pernah dirawat,dan dengan terpaksa Pemko Tebing Tinggi yang melakukan perawatan dengan menggunakan dana APBD Kota Tebing Tinggi.keluh Umar.
Digambarkan Umar Zunaidi, Tebing Tinggi kedepannya akan menjadi kota hinterlannya Kota Medan,dengan posisi yang strategis diperhitungkan akan ada lonjakan pertumbuhan ekonomi dan ini memerlukan konsentrasi penuh kebutuhan orang yang datang ke Tebing tinggi.
Disektor Pertanian, dijelaskan Umar Zunaidi Tebing Tinggi melakukan pertanian Urban Farming,Hidroponik dan perkembangan kampung organik utuk sayur mayur, dan lahan pertanian ada 350 Ha yang dalam program menjalani 3 kali panen dalam setahun.
Sebaga mendukung program ini Pemerintah Kota mengambil kebijakan dengan mengratiskan lahan pertanian dari PBB dan tidak diperkenankan untuk melakukan alih fungsi lahan.
Ketua Komisi B, Muchrid, Ketakan ada beberapa anggaran dari APBN untuk jalan yang tidak diketahui oleh pihak Pemko Tebing Tinggi untuk tahun 2016.
Untuk BWS Sumut, lanjutan proyek Bajayu dalam hal pembebasan lahan. Dari PSDA dari Dinas Provinsi untuk penanggulan banjir untuk Sei Bahilang dengan memperkuat sungai. Dinas Tarukim Provinsi Utara tahun 2106 yaitu pembangunan drainase, pembangunan kawasan kumuh di pemukiman padat penduduk.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016