Sibolga, 8/4 (Antarasumut)-Wakil Ketua DPRD Kota Sibolga, Jamil Zeb Tumori, mengatakan, pihaknya di DPRD Sibolga mendukung penuh program ‘Tol Laut’ yang dicanangkan Presiden Jokowi. Karena Kota Sibolga merupakan salah satu Kota Pelabuhan di tanah air.

Keberadaan Pelabuhan Sibolga yang diusahai PT Pelindo I Cabang Sibolga, merupakan bukti paling nyata, bahwa Sibolga sejak dulu telah menjadi pintu gerbang arus transportasi antar pulau di Pantai Barat Sumut.

Sekarang aktifitas di Pelabuhan Sibolga semakin bertumbuh, terutama dalam pelayanan jasa penyeberangan orang dan barang ke sejumlah kepulauan di antaranya, kepulauan Nias. Begitu pula arus perdagangan barang antar Kota yaitu, ke Padang, Aceh, hingga Jakarta ditandai keberadaan kapal pengangkut kebutuhan barang-barang pertambangan emas di Batangtoru, Tapsel.

“Tentunya, hal itu patut kita dukung sepenuhnya. Kita berharap, program Tol Laut yang digulirkan Presiden Jokowi akan mampu mengembalikan kejayaan Pelabuhan Sibolga. Kita juga berharap, pelayanan dan jasa kepelabuhanan dapat ditingkatkan lagi, dengan demikian transaksi perdagangan juga semakin bertumbuh,” sebut Jamil kepada wartawan di Sibolga, Jumat, (8/4).

Dia menambahkan, saat ini Kota Sibolga telah memiliki infrastruktur pendukung berupa Pelabuhan ASP berlokasi di Jalan KH Ahmad Dahlan Sibolga. Rencananya, Pelabuhan ASP Sibolga tersebut digunakan untuk melayani jasa penyeberangan orang dan barang bagi kapal-kapal milik PT ASDP Cabang Sibolga.

“Kita berharap, akhir bulan April 2016 ini sudah ada titik temu dalam pengelolaannya. Kita mendapat informasi, dalam waktu dekat Dirjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan RI, akan berkunjung ke Sibolga melakukan serah terima aset dan sistim pengelolannya,” beber Jamil.

Pihaknya di DPRD Sibolga juga sudah menyetujui alokasi anggaran sebesar Rp 7 miliar lebih dari APBD Kota Sibolga TA 2017, ditambah dana bantuan dari Provinsi Sumut sebesar Rp 45 miliar untuk penambahan dan perpanjangan Dermaga Pelabuhan ASP Sibolga.

“Kita berharap, operasional Pelabuhan ASP Sibolga itu nantinya menjadi salah satu sektor andalan pendulang PAD bagi Pemko Sibolga. Bila Pelabuhan ASP itu tidak juga berfungsi hingga bulan Agustus mendatang, maka kinerja Kadis Perhubungan dan Kominfo Kota Sibolga perlu dipertanyakan dan harus dievaluasi,” tegas Jamil.

Kendala lain yang dihadapi terkait rencana operasional Pelabuhan ASP Sibolga itu adalah, kerja sama leading sektor, antara KSOP, PT ASDP, PT Pelindo dan pihak kepolisian yang belum sinkron. “Saya kira hal ini perlu dibahas lebih dalam lagi dengan duduk bersama antara semua pihak terkait,” ujarnya.

Soal infrastruktur pendukung lain yang sudah disiapkan Pemko Sibolga untuk memperlancar operasional aksesibilitas menuju Pelabuhan tersebut. Pihaknya mendapat informasi bahwa bulan depan sudah mulai tender, di antaranya, pembangunan lahan parkir senilai Rp 2,3 miliar.

“Sementara infrastruktur jalan dengan rigid beton sudah rampung dilaksanakan, ditambah dukungan smart city di kawaasan itu nantinya, pungkas Jamil.

Dia berharap, keberadaan pembangunan Pelabuhan Kargo Oswald Siahaan di kawasan Labuan Angin, yang diplot sebagai kawasan industri terpadu di Pantai Barat Sumut dan sudah dilaksanakan bertahap sejak beberapa tahun lalu ditargetkan sudah operasional secara minimal di tahun anggaran 2017, juga sangat mendukung program Tol laut Presiden Jokowi.

“Keberadaan Pelabuhan Kargo Oswald Siahaan di kawasan Labuan Angin itu nantinya akan disinkronkan pengelolaannya dengan Pelabuhan Sibolga karena masih dibawah naungan Kementerian Perhubungan RI,” pungkasnya.

Pewarta: Jason

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016