Tapanuli Selatan 7/4 (Antarasumut)- Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan masih mempelajari kembali penyertaan saham di Tambang Emas Martabe pasca pergantian konsorsium investor yang tidak mengalami perubahan.

"Kita belum mendapat informasi terkait saham Kabupaten Tapanuli Selatan di Tambang Emas Martabe pasca pergantian konsorsium pada Tanggal 17 Maret 2016 lalu," kata Kepala Kantor Perizinan Satu Pintu dan Penanaman Modal Asing (KPSP dan PMA) Kabupaten Tapanuli Selatan, Abadi Siregar,ST saat dihubungi melalui selularnya, Rabu.

Namun dia memperkirakan saat ini saham Kabupaten Tapanuli Selatan mencapai Rp.500 Miliar lebih, Jumlah nominal pastinya saya juga kurang tau tapi gambarannya ada sekitar Rp.500 Miliar lebih,"katanya.

Untuk penambahan saham sendiri Kabupaten Tapanuli Selatan mungkin tidak ada. Namun pihaknya akan mencoba mempelajari kembali.

Diakui bahwa saham Tapanuli Selatan diawali dari Rp.50 Milliar itu pun menurut Abadi diperoleh dari keuntungan yang didapat dari perusahaan tambang emas martabe.

"Untuk menambah saham tentu harus menambah modal sementara saham Tapsel sendiri sampai saat ini masih belum lunas,"katanya.

Sementara itu Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tapanuli Selatan, Drs. Ali Adanan Nasution, secara terpisah kepada awak media melalui selularnya, Kamis (6/4) mengucapkan, akan mempelajari saham Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan yang ada di Tambang Emas Martabe.

"Kita baru tau pertukaran konsorsium yang kini ditangani oleh EMR Capital sebagai investor Tambang Emas Martabe yang baru. Tapi yang pasti dalam waktu dekat ini DPRD akan turun ke Antam untuk membahas masalah saham Tapsel,"kata Adanan.

Dikatakan, tujuan menelusuri saham Kabupaten Tapanuli Selatan ke Antam tersebut dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan daerah.

"Kita akan melakukan langkah-langkah mencari sumber-sumber yang dapat meningkatkan pendapatan daerah,"kata Adanan mengakhiri.

Pewarta: Khairul Arief

Editor : khairularief


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016