Jakarta, 16/3 (Antara) - Wakil Ketua Perhimpinan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI), Yustina Anie Indriastuti mengatakan, mengonsumsi makanan kaya sumber zat besi dapat mencegah anemia.
"Mengkonsumsi buah yang meningkatkan penyerapan zat besi, misalnya jeruk. Kemudian dari makanan hewani antara lain daging, unggas, dan ikan," kata Yustina dalam konferensi pers dalam rangka kampanye kesadaran publik "Indonesia Bebas Anemia" kerja sama antara PDGMI dengan perusahaan sains dan teknologi PT Merck di Jakarta, Rabu.
Ia juga menyarankan tidak mengkonsumsi teh, kopi, dan susu secara bersamaan saat makan karena akan menurunkan penyerapan zat besi dari makanan.
"Selain itu, untuk mencegahnya bisa juga mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) sesuai anjuran," ucap Yustina.
Menurutnya, sebagian besar bahan makanan penduduk Indonesia berasal dari nabati, sementara zat besi dari nabati lebih sulit diserap oleh tubuh sehingga rata-rata makanan penduduk Indonesia mengandung zat besi lebih rendah dari kebutuhan.
Kampanye "Indonesia Bebas Anemia" dicanangkan sebagai reaksi terhadap kurangnya pemahaman masyarakat terhadap anemia yang menyebabkan besarnya persentase penderita anemia di Indonesia.
Berdasarkan hasil penelitian oleh Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2013, proporsi prevalensi anemia di Indonesia sebesar 26,4 persen anak-anak, 12,4 persen laki-laki usia 13-18 tahun, 16,6 persen laki-laki usia lebih dari 15 tahun, 22,7 persen pada perempuan 13-18 tahun, 22,7 persen perempuan 15-49 tahun, dan 37,1 persen pada ibu hamil.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016