Labuhanbatu, 14/3 (Antarasumut) - Bupati Labuhanbatu Pangonal Harahap mengatakan partisipasi pemilih dalam pemilihan umum di Kabupaten Labuhanbatu menurun, sejak 10 tahun terakhir. 

Dimana, terjadi kejenuhan masyarakat pemilih dalam intensitas sosialisasi pilkada yang cenderung monoton.

"Kita perlu mengkaji sejauh mana tingkat keinginan masyarakat sebagai pemilih agar tidak terjadi rasa kejenuhan," kata Pangonal Harahap, Senin, siang di Platinum Hotel dalam Forum Group Diskusi (FGD) tentang partisipasi pemilih yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Labuhanbatu.

Sebagaimana diketahui, masyarakat Labuhanbatu sangat heterogen baik dari segi geografis maupun sosial, budaya dan pendidikan. Dalam hal ini cenderung mempengaruhi tipikal pandangan politiknya, baik dikawasan perkotaan maupun warga pemilih didaerah pantai.

Penurunan partisipasi pemilih antaralain, pemilu legislatif 2014 sebesar 74,94 persen, pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden partisipasi pemilih 65,33 persen, pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serentak 63,49 persen.

Dia mengusulkan agar rendahnya partisipasi pemilih, sebagai bahan evaluasi peneyelenggaraan pemilu atau pilkada yang lalu dapat mengevaluasi factor-faktor apa sajakah yang melatar belakangi terjadinya penurunan penggunaan hak pilih masyarakat serta dapat menemukan solusi yang nantinya akan menjadi rekomendasi kepada KPU, DPR dan Pemerintah.

"Rekomendasi ini kita harapkan akan menjadi bahan acuan dalam menyusun regulasi maupun peraturan KPU di Pemilu-Pemilu yang akan datang sehingga pada pelaksanaan pemilu ke depan akan lebih meningkat llagi partisipasi pengguna hak pilih," ujar Pangonal Harahap, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Labuhanbatu ini.

Ketua KPU Labuhanbatu Ira Wirtati mengakui, pelaksanaan pemilu sejak tahun 2004 sampai dengan 2015 antara lain, pemilu legislative 2014, pilpres 2014 dan pilkada 2015 secara terus menerus mengalami penurunan persentasi pemilihnya.

Menurut dia, dalam FGD ini dapat mencari solusi agar masyarakat pemilih lebih meningkat serta menemukan solusi perbaikan penyelenggara pemilu.

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016