Rantauprapat, Sumut, 2/3 (Antara) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, masih kekurangan tenaga medis kesehatan terutama dokter spesialis penyakit dalam.
"Kami masih membutuhkan dokter penyakit dalam dua orang untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan dan membuat masterplan yang jelas," kata Kepala RSUD Rantauprapat, dr Natsir Pohan, di Rantauprapat, Rabu.
Rumah Sakit yang telah berdiri sejak tahun 1957 itu hanya memiliki seorang dokter spesialis penyakit dalam hingga saat ini, sementara pertumbuhan penduduk terus meningkat.
Pemkab Labuhanbatu sendiri berupaya memenuhi ketersediaan dokter spesialis dengan cara melakukan kontrak dengan dokter dari luar daerah, namun kontrak tersebut sudah berakhir.
Ia mengatakan, dalam upaya meningkatkan pelayanan dan penanganan telah melakukan upaya optimal, sebab RSUD Rantauprapat telah menjadi RS regional daerah dan berupaya menaikkan kelas menjadi akterditasi B.
Selain itu, RSUD Rantauprapat tengah mempersiapkan dan mengupayakan jejaring untuk mangatasi kekurangan tenaga medis yang dibutuhkan.
Karena, dengan adanya jejaring ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya dan kekurangan tenaga kesehatan dapat teratasi.
"Untuk mengatasi kekurangan tenaga kesehatan, akan kita gunakan jejaring yang ada di RS Adam Malik, RS Haji di Medan, karena keduanya merupakan rujukan nasional dan daerah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
"Kami masih membutuhkan dokter penyakit dalam dua orang untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan dan membuat masterplan yang jelas," kata Kepala RSUD Rantauprapat, dr Natsir Pohan, di Rantauprapat, Rabu.
Rumah Sakit yang telah berdiri sejak tahun 1957 itu hanya memiliki seorang dokter spesialis penyakit dalam hingga saat ini, sementara pertumbuhan penduduk terus meningkat.
Pemkab Labuhanbatu sendiri berupaya memenuhi ketersediaan dokter spesialis dengan cara melakukan kontrak dengan dokter dari luar daerah, namun kontrak tersebut sudah berakhir.
Ia mengatakan, dalam upaya meningkatkan pelayanan dan penanganan telah melakukan upaya optimal, sebab RSUD Rantauprapat telah menjadi RS regional daerah dan berupaya menaikkan kelas menjadi akterditasi B.
Selain itu, RSUD Rantauprapat tengah mempersiapkan dan mengupayakan jejaring untuk mangatasi kekurangan tenaga medis yang dibutuhkan.
Karena, dengan adanya jejaring ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya dan kekurangan tenaga kesehatan dapat teratasi.
"Untuk mengatasi kekurangan tenaga kesehatan, akan kita gunakan jejaring yang ada di RS Adam Malik, RS Haji di Medan, karena keduanya merupakan rujukan nasional dan daerah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016