Pematangsiantar, Sumut, 22/2 (Antara) - Masyarakat di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, berharap pemerintah setempat peduli dengan keberadaan lokasi pemakaman di sejumlah lokasi yang kurang perawatan.
Warga Kelurahan Bantan Kecamatan Siantar Barat, Senin, mencontohkan, lokasi pemakaman Muslim di Jalan Singosari yang ditumbuhi ilalang dengan tembok beton yang tinggi.
"Kalau malam kesannya seram, kurang penerangan apalagi nama lokasinya Simpang Mayat," sebut Fadli Siregar (25 tahun) warga sekitar.
Kondisi yang sama di pemakaman Muslim dan Kristen di Jalan Panei, Jalan Tekukur, Jalan Rakutta Sembiring dan Jalan Farel Pasaribu.
Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, Poltak Manurung mengakui adanya anggaran untuk perawatan pemakaman untuk kegiatan pemotongan rumput dan penyemprotan racun rumput.
"Hanya saja karena anggarannya minim, belum dapat dilakukan dengan maksimal," kata Poltak.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Warga Kelurahan Bantan Kecamatan Siantar Barat, Senin, mencontohkan, lokasi pemakaman Muslim di Jalan Singosari yang ditumbuhi ilalang dengan tembok beton yang tinggi.
"Kalau malam kesannya seram, kurang penerangan apalagi nama lokasinya Simpang Mayat," sebut Fadli Siregar (25 tahun) warga sekitar.
Kondisi yang sama di pemakaman Muslim dan Kristen di Jalan Panei, Jalan Tekukur, Jalan Rakutta Sembiring dan Jalan Farel Pasaribu.
Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, Poltak Manurung mengakui adanya anggaran untuk perawatan pemakaman untuk kegiatan pemotongan rumput dan penyemprotan racun rumput.
"Hanya saja karena anggarannya minim, belum dapat dilakukan dengan maksimal," kata Poltak.
Editor : Ribut Priadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016